SEKOLAH MENENGAH ATAS
“Inti
Atom”
Disusun
oleh :
Hosti
Nuriza ( RSA1C31301)
Tetti
Margaretta (RSA1C313026)
Pinky
Wiwin Indriana (RSA1C313027)
Dosen
Pengampu :
1. Ahmad
Syarkowi, M.pd
2. Drs.
Maison, M.Si, Ph. D
PENDIDIKAN
FISIKA UNGGULAN
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
JAMBI
2015
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Istilah atom berasal dari Bahasa Yunani
(ἄτομος/átomos), yang berarti tidak dapat dipotong ataupun sesuatu yang tidak
dapat dibagi-bagi lagi. Konsep ini pertama kali diajukan oleh para filsuf India
dan Yunani. Selama akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, para fisikawan
berhasil menemukan struktur dan komponen-komponen subatom di dalam atom, hal
ini membuktikan bahwa ‘atom’ tidaklah tak dapat dibagi-bagi lagi.
Menurut Widyasujarwati (2013) kebutuhan akan energi
bertambah semakin cepat dari tahun ke tahun, sementara sumber yang dapat
langsung digunakan untuk kebutuhan tertentu semakin terbatas. Meskipun energi
yang bersumber pada radiasi matahari (energi surya) sangat berlimpah tetapi
sejauh ini pemanfaatannya masih belum dapat optimal. Secara ekonomis peralatan
yang diperlukan untuk mengkonversi energi surya masih relatif mahal
dibandingkan sumber-sumber energi yang bersumber pada minyak dan gas bumi serta
batubara. Reaktor fusi nuklir merupakan salah satu sumber energi alternatif
masa depan yang menggunakan bahan bakar yang tersedia melimpah, sangat efisien,
bersih dari polusi, tidakakan menimbulkan bahaya kebocoran radiasi dan tidak
menyebabkan sampah radioaktif yang merisaukan seperti pada reaktor fisi nuklir.
Sejauh ini reaktor fusi nuklir masih belum dioperasikan secara komersial.
Prototip reaktor-reaktor fusi saat ini masih dalam tahap eksperimentasi pada
beberapa laboratorium di USA dan di beberapa negara maju lainnya. Suatu
konsorsium dari USA, rusia, Eropa dan Jepang telah mengajukan pembangunan suatu
reaktor fusi yang disebut International
Thermonuclear Experimental Reactor (ITER) di Cadarache (Perancis) untuk
menguji kelayakan dan keberlanjutan penggunaan reaksi fusi untuk menghasilkan
energi listrik. Reaktor-reaktor nuklir yang saat ini dioperasikan untuk menghasilkan
energi (listrik) merupakan reaktor fisi nuklir. Dalam reaktor fisi nuklir
energi diperoleh dari pemecahan satu atom menjadi dua atom. Dalam
reaktor-reaktor fisi nuklir konvensional, neutron lambat yang menumbuk inti
atom bahan bakar (umumnya Uranium) menghasilkan inti atom baru yang sangat
tidak stabil dan hampir seketika pecah menjadi dua bagian (inti) dan sejumlah
neutron dan energi yang besar. Pecahan hasil reaksi fisi tersebut merupakan
sampah radioaktif dengan waktu paruh yang sangat panjang sehingga menimbulkan
masalah baru pada lingkungan. Dalam reaksi fusi nuklir dua inti atom ringan
bergabung menjadi satu inti baru. Dalam suatu reaktor fusi, inti-inti atom
isotop hidrogen (protium, deuterium, dan tritium) bergabung menjadi inti atom
helium dan netron serta sejumlah besar energi. Reaksi fusi ini sejenis dengan
reaksi yang terjadi di dalam inti matahari dan bersifat jauh lebih bersih,
lebih aman, lebih efisien dan menggunakan bahan bakar yang jauh lebih berlimpah
dibandingkan dengan reaksi fisi nuklir.
1.2 Rumusan Masalah
1.
Apa sajakah tuntutan
kurikum dalam materi inti atom?
2.
Apakah ruang lingkup (keluasan)
dalam materi inti atom?
3.
Apakah kedalaman materi dalam materi inti atom?
4.
Apa sajakah urutan
penyajian dalam materi inti atom?
5.
Apa sajakah aplikasi
konsep dalam materi inti atom?
6.
Bagaimanakah skenario
pembelajaran dalam materi inti atom?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Tuntutan Kurikum dalam Materi Inti Atom
Tema pengembangan Kurikulum 2013 adalah
kurikulum yang dapat menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif,
inovatif, afektif melalui penguatan
sikap, keterampilan, dan
pengetahuan. Kurikulum 2013 menerapkan pendekatan saintifik dalam pembelajaran dan
penilaian otentik yang menggunakan prinsip penilaian bagian dari pembelajaran.
Model pembelajaran merupakan suatu bentuk pembelajaran yang memiliki nama,
ciri, sintak, pengaturan, dan budaya misalnya discovery learning,
project-based learning, problem-based learning, inquiry learning.
Kurikulum
2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir berkaitan dengan pola pembelajaran, yaitu:
1.
berpusat pada peserta didik
2.
pembelajaran interaktif
3.
pembelajaran dirancang secara
jejaring
4.
pembelajaran bersifat aktif-mencari
5.
belajar kelompok (berbasis tim)
6.
pembelajaran berbasis multimedia
7.
pembelajaran berbasis kebutuhan
pelanggan (users) dengan memperkuat pengembangan potensi khusus yang dimiliki
setiap peserta didik
8.
pola pembelajaran menjadi
pembelajaran ilmu pengetahuan jamak
9.
pembelajaran kritis.
Materi inti atom ini terdapat pada kelas XII semester
2 dan alokasi waktu 12 JP.
Dengan pencapaian kompetensi dasar yaitu siswa
diharapkan mampu:
•
Memahami karakteristik inti atom,
radioaktivitas, dan pemanfaatannya dalam teknologi
•
Menyajikan informasi tentang
pemanfaatan radioaktivitas dan dampaknya bagi kehidupan
2.2 Ruang Lingkup (Keluasan) dalam Materi Inti Atom
INTI
ATOM
|
STRUKTUR
INTI
|
REAKSI
INTI
|
IPTEK
NUKLIR
|
RADIOAKTIVITAS
|
PARTIKEL-PARTIKEL
PENYUSUN INTI ATOM
|
PERHITUNGAN
ENERGI PADA REAKSI INTI
|
PENULISAN
INTI ATOM
|
PEMBUATAN
ISOTOP RADIOAKTIF DENGAN REAKSI INTI
|
ISOTOP,
ISOBAR DAN ISOTON
|
JENIS-JENIS
RADIOAKTIF
|
MENGAPA
INTI ATOM MELURUH
|
AKTIVITAS
BAHAN RADIOAKTIF
|
DERET
RADIOAKTIF
|
SERAPAN
RADIOAKTIF
|
DETEKTOR
RADIASI
|
BAHAYA
RADIASI
|
2.3 Kedalaman Materi dalam Materi Inti Atom
Pada
Sekolah Menengah Pertama (SMP)/ Madrasah Tsanawiyah (MTs) materi mengenai inti
atom ini hanya menjelaskan tentang partikel penyusun atom secara umum (proton,
netron, dan elektron). Sedangkan kedalaman materi inti atom pada Sekolah
Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) yaitu mencakup struktur inti, reaksi
inti, radioaktivitas, dan iptek nuklir.
1. STRUKTUR
INTI
a. Perkembangan
teori atom
Seorang ahli filsafat dari Yunani yang
bernama Leucippus berpendapat bahwa materi tersusun atas butiran-butiran kecil.
Selanjutnya, murid Leucippus yang bernama Democritus, mengembangkan pemikiran
Leucippus dengan memberikan pendapat bahwa materi tersususn atas
partikel-partikel kecil yang tidak dapat dibagi-bagi lagi.
John
Dalton, seorang ahli kimia bangsa Inggris 1808 mengemukakan pendapat tentang
atom sebagai paritkel penyusun materi. Gagasnnya adalah sebagai berikut :
·
atom merupakan partikel
terkecil yang terdapat dalam suatu zat.
·
atom tidak dapat
diuraikan dan tidak dapat diubah menjadi atom lain
·
atom suatu unsur
berbeda dengan atom unsur lain
·
atom suatu unsur
tertentu mempunyai sifat yang sama.
·
selama reaksi
berlangsung, atom hanya mengalami perubahan.
Model
atom Thomson adalah model atom yang menggambarkan kedudukan partikel-partikel
pesitif menyerupai bola kecil yang masih tidak berongga dan mengandung sejumlah
elektron yang tersebar di dalam bola tesebut (menyerupai roti kismis). Atom
yang netral jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan negatif.
Ernest
Rutherford tahun 1911 melakukan eksperimen penembakan sinar alpha terhadap
sasaran sebuah lempeng emas yang amat tipis. Hasilnya menunnjukkan bahwa
sebagian kecil sinar alpha dipantulkan dan dibelokkan, serta sebagian besar di
teruskan. Berdasarkan eksperimen yang dilakukan itu, Rutherford teori atom,
yang dikenal dengan teori atom Rutherford, sebagai berikut :
·
Atom tersusun atas inti
atom yang bermuatan positif dan berada pada pusat atom.
·
pada inti terpusatkan
massa dan muatan positif, sedangkan elektron bermuatan negative dan bergerak
mengelilingi inti, seperti halnya planet-planet mengelilingi matahari dalam
tata surya.
Kelemahan
atom model Rutherford adalah tidak dapat menerangkan secara jelas penyebab
elektron dalam atom tidak jatuh ke inti, seperti akibat gerakan mengitari inti
yang muatannya berlawanan posit
Bhor menyempurnakan model atom Rutherfor
sebagai berikut :
·
elektron bergerak
mengelilingi inti pada lintasan tertentu
·
elektron bergerak tanpa
menyerap atau melepaskan energi.
·
setiap lintasan
elektron mempunyai tingkatan energi tertentu. Tingkat energi elektron pada
lintasan yang paling dekat ke inti adalah yang terkecil. energi yang paling
besar adalah tingkat energi yang paling luar.
·
elektron dapat
berpindah dari satu lintasan ke lintasan yang lain. Jika perpindahan terjadi
dari kulit yang lebih dalam ke kulit yang lebih luar, maka terjadi
penyerapan energi. Akan tetapi jika perpindahan terjadi dari kulit yang
lebih luar ke kulit yang lebih dalam, atom akan memancarkan energi.
b. Penyusun
inti atom
proton adalah partikel
subatomik dengan muatan positif sebesar 1.6 ×
10-19 coulomb dan massa 938 MeV (1.6726231 × 10-27kg, atau
sekitar 1836 kali massa sebuah elektron).
Neutron atau netron adalah partikel
subatomik yang tidak bermuatan (netral) dan memiliki massa 940 MeV/c²
(1.6749 × 10-27 kg, sedikit lebih berat
dari proton. Putarannya adalah ½.
Satuan massa atom = 931 MeV
Isotop merupakan unsur-unsur yang
memiliki nomor atom sama, tetapi memiliki nomor nassa berbeda. Isoton merupakan
unsur-unsur yang memiliki jumlah neutron (A-Z) sama, tetapi memiliki nomor atom
berbeda. Isobar merupakan unsur-unsur yang memiliki nomor massa sama, tetapi
memiliki nomor atom berbeda.
c. Defek
massa
selisih massa inti dengan dengan jumlah
massa partikel penyusunnya.
d. Energi
ikat inti
Agar proton-proton dalam inti tidak pisah, maka
diperlukan energi ikat inti. Energi ikat inti ini berasal dari penyusutan massa
pembentuk inti, dan memenuhi:
∆E = ∆m . c2
atau ∆E = ∆m . 931 MeV
Dengan ∆m: Defek Mass dan ∆E: Energi ikat inti
e. Gaya
ikat inti
Gaya yang menyebabkan nulkeon bisa bersatu di
dalam inti disebut gaya ikat inti.
f. Stabilisasi
inti
Inti-inti tidak stabil ini secara spontan akan
melakukan peluruhan untuk menuju daerah kestabilan inti dengan memancarkan
partikel radioaktif.
Untuk atom ringan ( Z < 20 ), inti stabil jika N =
Z atau N/Z = 1
Untuk atom berat ( 20 < Z < 83 ) , inti stabil
jika N/Z = 1,6
Tidak ada inti stabil untuk Z > 83
2. REAKSI
INTI
Misalnya suatu reaksi inti
dinyatakan menurut persamaan :
A + a → B + b + Q
Besarnya energi yang timbul dapat
dicari dengan persamaan :
Q = {(mA
+ ma) – (mB + mb)} × 931 MeV
dengan :
(mA
+ ma)
= jumlah massa inti atom sebelum reaksi
(mB
+ mb)
= jumlah massa inti atom sesudah reaksi
Q = energi yang timbul selama reaksi
terjadi
Pengaruh
Radiasi pada Makhluk Hidup
Jenis
Reaksi Inti
1. Reaksi Fisi
Reaksi
fisi yaitu
reaksi pembelahan inti atom berat menjadi dua inti atom lain yang lebih ringan
dengan disertai timbulnya energi yang sangat besar. Misalnya inti atom
uranium-235 ditembak dengan neutron sehingga terbelah menjadi inti atom Xe-235
dan Sr-94 disertai dengan timbulnya 2 neutron yang memiliki energi tinggi.
Reaksinya dapat dituliskan :
92U235
+ 0n1 → 54Xe235 + 38Sr94
+ 20n1 + Q
2. Reaksi Fusi
Reaksi
fusi yaitu
reaksi penggabungan dua inti atom ringan menjadi inti atom lain yang lebih
berat dengan melepaskan energi.
1H1 + 1H1 → 1H2
+ 1e0 + Q1
1H2 + 1H2 → 2H3
+ γ + Q2
2H3 + 2H3 → 2He4
+ 2 1H1 + Q3
Reaksi tersebut dapat ditulis:
4 1H1 →
2He4 + 2 1e0 + Q
3. RADIOAKTIVITAS
Radioaktivitas
didefinisikan sebagai peluruhan inti atom yang berlangsung secara spontan,
tidak terkontrol dan menghasilkan radiasi. Unsur yang memancarkan radiasi
seperti ini dinamakan zat radioaktif.
a. Penemuan
gejala keradioaktifan
Henri Becquerel
(1852-1908) berawal dari penemuan sinar-X oleh W.C. Röntgen sekitar tahun 1985
Fenomena sinar-X berasal dari fosforensi zat oleh sinar matahari. Membungkus
suatu pelat fotografi (pelat film) dengan kain hitam. Kemudian Ia menyiapkan
garam uranium (kalium uranil sulfat), material yang bersifat fosforensis. Rencananya Becquerel akan menyinari garam
uranium dengan sinar matahari dan meletakkannya dekat pelat film dan
mengharapkan terjadinya sinar-X. Cuaca mendung menyebabkan Becquerel menyimpan
pelat film yang tertutup kain hitam dan garam uranium dalam laci meja di
laboratoriummnya. Ia sangat terkejut saat mengamati pelat film yang telah
dicuci karena pada pelat film tersebut terdapat suatu jejak cahaya berupa garis
lurus . Dari fenomena yang terjadi berulang-ulang ini Becquerel menyimpulkan
bahwa jejak cahaya pada pelat film tersebut disebabkan oleh garam uranium
memancarkan radiasi (dan sifatnya berbeda dengan sinar –X) yang dapat menembus
kain pembungkusnya dan mempengaruhi pelat film
Istilah keradioaktifan
(radioactivity) pertama kali diciptakan oleh Marie Curie (1867 - 1934), seorang
ahli kimia asal Prancis. Marie dan suaminya, Pierre Curie (1859 - 1906),
berhasil menemukan unsur radioaktif baru, yaitu polonium dan radium. Ernest
Rutherford (1871 - 1937) menyatakan bahwa sinar radioaktif dapat dibedakan atas
sinar alfa yang bermuatan positif dan sinar beta yang bermuatan negatif. Paul
Ulrich Villard (1869 - 1915), seorang ilmuwan Prancis, menemukan sinar
radioaktif yang tidak bermuatan, yaitu sinar gamma.
b. Jenis-jenis
radioaktif
·
Sinar alfa (α)
Merupakan inti Helium (
atau
), bermuatan positif, dipengaruhi medan
listrik atau medan magnet, dan memiliki daya tembus lemah.
Persamaan peluruhannya sinar alfa:
·
Sinar beta (β)
Merupakan elektron
yang terpancar dari inti (
atau
), bermuatan negatif, dipengaruhi
oleh medan listrik atau medan magnet, dan memiliki daya tembus sedang, daya
ionisasi sedang.
Peluruhan sinar beta
·
Sinar Gamma (Sinar γ)
Merupakan
gelombang elektromagnetik, tidak bermassa, tidak bermuatan, tidak dipengaruhi
medan listrik atau medan magnet, dan daya tembus kuat namun daya ionisasi
lemah.
Persamaan
peluruhan sinar gamma
c. Peluruhan
Proses peluruhan tidak
berlangsung seketika (seperti meledak), akan tetapi berlangsung secara
berangsur-angsur.
Hubungan antara aktifitas radioaktif dan
jumlah bahannya dirumuskan A=
N.
Jumlah inti radioaktif setelah meluruh
selama t dirumuskan N= N0
. Adapun aktivitasnya dirumuskan A= A0
.
Waktu paruh dirumuskan T1/2=
Jumlah inti yang tersisa dirumuskan N=
.Dengan keterangan:
N = banyaknya inti radioaktif yang
tersisa setelah meluruh dalam waktu t
No = banyaknya inti radioaktif mula-mula
pada saat t = 0
e= tetapan naturan = 2,718...
𝝺=
tetapan peluruhan
t= waktu (lama peluruhan)
d.
Deret radioaktif
Peluruhan radioaktif terjadi berantai dimana setiap hasil peluruhan
pertama, kedua, dan seterusnya, yang masih radioaktif terus meluruh hingga
akhirnya tercapai isotop stabil. Proses ini mengikuti suatu deret radioaktif. Ada
empat deret radioaktif, yaitu deret torium (4n), deret neptunium (4n + 1),
deret uranium (4n + 2), dan deret aktinium (4n + 3).
e. Radiasi
Radioaktif
sumber radiasi
Sumber Radiasi Alam
1. Sumber radiasi kosmis: Radiasi
kosmis berasal dari angkasa luar, sebagian berasal dari ruang antar bintang dan
matahari.
2. Sumber radiasi terestrial:
Radiasi terestrial secara natural dipancarkan oleh radionuklida di dalam kerak
bumi.
3. Sumber radiasi internal yang berasal dari dalam
tubuh sendiri: Sumber radiasi ini ada di dalam tubuh
manusia sejak dilahirkan, dan bisa juga masuk ke dalam tubuh melalui makanan,
minuman, pernafasan, atau luka.
Sumber Radiasi Buatan
Sumber
pembangkit radiasi yang lazim dipakai yakni pesawat sinar-X dan akselerator.
. Satuan
Radiasi
Berbagai
satuan digunakan untuk menyatakan intensitas atau jumlah radiasi bergantung
pada jenis yang diukur.
1. Curie(Ci) dan Becquerrel (Bq)
1Bq = 1 dps
dps
= disintegrasi per sekon
Satuan
lain yang juga biasa digunakan ialah Curie. Satu Ci ialah keaktifan yang setara
dari 1 gram garam radium, yaitu 3,7.1010 dps.
1Ci = 3,7.1010 dps = 3,7.1010 Bq
2. Gray (gy) dan Rad (Rd)
Gy = 1 J/kg
1 Rd = 10-3 J/g
1 Gy = 100 rd
3. Rem
Daya perusak dari
sinar-sinar radioaktif tidak saja bergantung pada dosis tetapi juga pada jenis
radiasi itu sendiri
Pengaruh
radiasi pada makhluk hidup
Akibat radiasi yang melebihi dosis
yang diperkenankan dapat menimpa seluruh tubuh atau hanya lokal. Radiasi tinggi
dalam waktu singkat dapat menimbulkan efek akut atau seketika sedangkan radiasi
dalam dosis rendah dampaknya baru terlihat dalam jangka waktu yang lama atau
menimbulkan efek yang tertunda. Radiasi zat radioaktif dapat memengaruhi
kelenjarkelenjar kelamin, sehingga menyebabkan kemandulan. Berdasarkan dari
segi cepat atau lambatnya penampakan efek biologis akibat radiasi radioaktif
ini, efek radiasi dibagi menjadi seperti berikut.
1. Efek segera: Efek ini muncul kurang
dari satu tahun sejak penyinaran. Gejala yang biasanya muncul adalah mual dan muntah
muntah, rasa malas dan lelah serta terjadi perubahan jumlah butir darah.
2. Efek tertunda: Efek ini muncul
setelah lebih dari satu tahun sejak penyinaran. Efek tertunda ini dapat juga
diderita oleh turunan dari orang yang menerima penyinaran.
Dampak negatif dari radiasi zat
radioaktif, antara lain:
·
Radiasi zat radioaktif dapat memperpendek umur manusia. Hal
ini karena zat radioaktif dapat menimbulkankerusakan jaringan tubuh dan
menurunkan kekebalan tubuh.
·
Radiasi zat radioaktif terhadap kelenjar-kelenjar kelamin
dapat mengakibatkan kemandulan dan mutasi genetik pada keturunannya.
·
Radiasi zat radioaktif dapat mengakibatkan terjadinya
pembelahan sel darah putih, sehingga mengakibatkan penyakit leukimia.
·
Radiasi zat radioaktif dapat menyebabkan kerusakan somatis
berbentuk lokal dengan tanda kerusakan kulit, kerusakan sel pembentuk sel
darah, dan kerusakan sistem saraf.
·
Pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh debu radioaktif
akibat terjadinya ledakan reactor-reaktor atom serta bom atom, seperti 90
Sr penyebab kanker tulang.
4. IPTEK
NUKLIR
Sebuah reaktor (fisi) nuklir merupakan
sarana yang memungkinkan suatu reaksi berantai dapat dimanfaatka untuk berbagai
keperluan manusia, antara lain menghasilkan energi listrik, melaksanakan reaksi
inti, mengelola radioisotop, dan menghasilkan neutron.
Komponen-komponen
utama reaktor nuklir adalah:
1. Bahan
bakar fisi, berupa uranium atau plutonium
2. Moderator,
berupa grafit atau deutorium (D2O)
3. Batang-batang
pengendali, berupa logam kadmium
4. Pendingin,
berupa air (H2O) dan udara
"Bencana Chernobyl", kecelakaan
reaktor nuklir Chernobyl, atau hanya "Chernobyl", adalah kecelakaan reaktor nuklir
terburuk dalam sejarah. Pada tanggal 26 April
1986
pukul 01:23:40 pagi (UTC+3),
reaktor nomor empat di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
Chernobyl yang terletak di Uni Soviet
di dekat Pripyat
di Ukraina
meledak. Akibatnya, partikel radioaktif dalam jumlah besar tersebar ke atmosfer
di seluruh kawasan Uni Soviet bagian barat dan Eropa. Bencana nuklir ini
dianggap sebagai kecelakaan nuklir terburuk sepanjang sejarah, dan merupakan
satu dari dua kecelakaan yang digolongkan dalam level 7 pada Skala Kejadian Nuklir Internasional
(kecelakaan yang lainnya adalah Bencana nuklir Fukushima Daiichi).Jumlah
pekerja yang dilibatkan untuk menanggulangi bencana ini sekitar 500.000 orang,
dan menghabiskan dana sebesar 18 miliar rubel dan mempengaruhi ekonomi Uni
Soviet. Ribuan penduduk terpaksa diungsikan dari kota ini.
2.4 Urutan Penyajian dalam Materi Inti Atom
Dalam urutan penyajian ini disesuaikan
dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajara, karena pada materi inti atom ini
terdiri dari 4 subbab dengan alokasi 12JP maka akan dijadikan 6x pertemuan
dengan masing-masing alokasi 2JP. Dalam 1 minggu fisika kelas XII mendapat
beban 2 x 2 JP jadi materi ini akan selesai dalam 3 minggu. Rinciannya sebagai
berikut:
Pertemuan
I
Membahas
mengenai Struktur Inti yang meliputi;
·
Massa Atom,
·
Defek Massa,
·
Ukuran dan Bentuk Inti,
·
Energi Ikat Inti,
·
Stabilitas Inti, dan
·
Gaya Inti
Pertemuan
II
Membahas
mengenai Reaksi Inti yang meliputi;
·
Pembentukan isotop
·
Reaksi fisi (pembelahan
inti)
·
Reaksi fusi (reaksi
penggabungan)
Pertemuan
III & Pertemuan IV
Membahas
mengenai Radioaktivitas yang meliputi;
·
Jenis-jenis Radioaktif,
·
Peluruhan,
Pertemuan
V
·
Deret Radioaktif
·
Aktivitas Radioaktif,
dan
·
Waktu Paruh.
Pertemuan
VI
·
Radiasi Radioaktif, dan
·
Membahas mengenai Iptek
Nuklir (reaktor nuklir)
2.5 Aplikasi Konsep dalam Materi Inti Atom
1.
Bidang
kedokteran
·
Pu-238 : Energi listrik dari alat pacu jantung
·
Na-24 : Mendeteksi gangguan peredaran darah
·
Xe-133 : Mendeteksi Penyakit paru-par
·
P-32 :
Penyakit mata, tumor dan hat
·
Fe-59 : Mempelajari pembentukan sel darah mera
·
Tc-99 : Mendeteksi kerusakan tulang dan paru-paru
·
Ga-67 : Memeriksa kerusakan getah bening
·
C-14 :
Mendeteksi diabetes dan anemia
·
Co-60 : Membunuh sel-sel kanker
2.
Bidang
Hidrologi
·
Mempelajari kecepatan aliran sungai
·
Menyelidiki kebocoran pipa air bawah
tanah
3.
Bidang
Biologis
·
Mempelajari kesetimbangan dinamis
·
Mempelajari reaksi pengesteran
·
Mempelajari mekanisme reaksi
fotosintesis
4.
Bidang
pertanian.
·
Pemberantasan hama dengan teknik
jantan mandul, contoh : Hama kubis
·
Pemuliaan tanaman/pembentukan bibit
unggul, contoh : Padi
·
Penyimpanan makanan sehingga tidak
dapat bertunas, contoh : kentang dan bawang
5.
Bidang
Industri
·
Pemeriksaan tanpa merusak, contoh :
Memeriksa cacat pada logam
·
Mengontrol ketebalan bahan, contoh :
Kertas film, lempeng logam
·
Pengawetan bahan, contoh : kayu,
barang-barang seni
·
Meningkatkan mutu tekstil, contoh :
mengubah struktur serat tekstil
6.
Bidang
Arkeologi
2.6 Skenario Pembelajaran dalam Materi Inti Atom
Dalam skenario pembelajaran dicantumkan
dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebagai panduan dalam
mengajar materi inti atom. Pada silabus dituntut 12 JP untuk keseluruhan materi
ini, namun dalam makalah hanya 2JP yaitu pada pertemuan pertama dengan
menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dan Students Teams Achievement
Divitions (STAD) sebagai berikut:
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas/Semester : XII/2
Mata pelajaran : Fisika
Topik/Materi Pokok : Inti Atom
Alokasi Waktu : 2JP (2 x 45 menit)
A. Kompetensi
Inti
1.
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya.
2.
Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama,
cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
3.
Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4.
Mengolah, menalar,
dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
B. Kompetensi
Dasar
1.1
Menyadari kebesaran
Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya melalui pengamatan fenomena alam fisis dan
pengukurannya.
2.1 Menunjukkan
perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan)
dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan
percobaan, melaporkan, dan berdiskusi.
3.12 Memahami
karakteristik dari inti atom
4.12 Menyajikan
hasil penelusuran informasi tentang inti atom serta manfaatnya bagi kehidupan
C. Indikator
Pencapaian Kompetensi Dasar
1.1.1
Mengagumi kebesaran
Tuhan YME yang telah menciptakan dan mengatur alam jagad raya dengan
keteraturannya melalui fenomena inti atom.
2.1.1
Teliti dan
obyektif dalam kegiatan pengamatan
2.1.2
Tekun,
jujur, dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas
3.12.1 Mengetahui
penyusun inti atom
3.12.2 Menyebutkan
ukuran dan bentuk inti atom
3.12.3 Menjelaskan
stabilitas inti atom
3.12.4 Menjelaskan
energi ikat inti
3.12.5 Menjelaskan
gaya ikat inti
3.12.6 Menjelaskan
hubungan stabilitas inti, energi ikat inti, dan gaya ikat inti dengan konsep
defek massa.
4.12.1 Menyajikan
hasil penelusuran informasi tentang karakteristik inti atom
D. Materi
Pembelajaran
a.
Massa atom
Mayoritas
massa atom berasal dari proton dan neutron, jumlah keseluruhan partikel ini
dalam atom disebut sebagai bilangan massa. Massa atom pada keadaan diam sering
diekspresikan menggunakan satuan massa atom (u). Satuan ini didefinisikan
sebagai seperduabelas massa atom karbon-12 netral, yang kira-kira sebesar
1,66 × 10−27 kg. Atom memiliki massa yang kira-kira sama
dengan bilangan massanya dikalikan satuan massa atom.
Nama
|
Lambang
|
Nomor atom
|
Nomor
massa
|
Massa
(sma)
|
Proton
|
P atau H
|
1
|
1
|
1,00728
|
Neutron
|
N
|
0
|
1
|
1,00867
|
Elektron
|
e
|
-1
|
0
|
0,000549
|
b.
Defek massa
Dari hasil
pengukuran massa inti atom selalu lebih kecil dari jumlah massa nukleon
pada inti atom tersebut, penyusutan/ pengurangan massa ini disebut defek
massa. Besarnya penyusutan massa inti akan berubah menjadi energi ikat
inti yang menyebabkan nukleon dapat bersatu dalam inti
atom. Besarnya energi ikat inti dapat diketahui jika besarnya
defek massa inti diketahui. Besarnya defek massa dinyatakan
dengan selisih jumlah massa seluruh nukleon (massa proton
dan neutron) dengan massa inti yang terbentuk yang dapat
dinyatakan dalam persamaan :
c.
Ukuran dan bentuk inti
·
Ukuran
Atom
Inti atom jauh lebih kecil dari
ukuran asli atom (antara 10 000 dan 100 000 kali lebih kecil). Juga mengandung
lebih dari 99% dari massa sehingga kepadatan massa inti sangat tinggi. Inti
atom memiliki semacam struktur internal, seperti neutron dan proton tampaknya
mengorbit sekitar satu sama lain, sebuah fakta yang diwujudkan dalam keberadaan
peristiwa magnetik nuklir. Namun, percobaan menunjukkan bahwa inti sangat mirip
dengan bola atau elipsoid kompak 10-15 m (= 1 fm), yang tampaknya kepadatan
yang konstan. Tentu radius ini sangat bervariasi dengan jumlah proton dan
neutron, inti atom yang lebih berat dan partikel lebih agak lebih besar.
Inti atom
terdiri atom proton-proton dan neutron-neutron
Jari-jari inti : R = R0 .
A1/3
R0 : Jari-jari atom 1,33
x 10-3 cm
A : Nomor
massa (nukleon)
·
Bentuk
Atom
Pada tahun 1803, John Dalton menggunakan
konsep atom untuk menjelaskan mengapa unsur-unsur selalu bereaksi dalam
perbandingan yang bulat dan tetap dan mengapa gas-gas tertentu lebih larut
dalam air dibandingkan dengan gas-gas lainnya. Ia mengajukan bahwa setiap unsur
mengandung atom-atom tunggal unik yang dapat kemudian lebih jauh bergabung
menjadi senyawa-senyawa kimia. Sedangkan bentuk inti atom ada yang berbentuk
bulat dan cakram. Didalam inti atom berkerja gaya Coulomb dan momen kuodrupol.
Jika momen kuodrupol = 0 maka bentuknya bulat jika > 0 maka bentuknya akan
lonjong atau cakram.
d. Energi
ikat inti
Hubungan antara massa inti atom dengan energi ikat
inti dapat dijelaskan dengan teori yang dikemukakan oleh
Albert Einstein yang menyatakan hubungan antara massa dan energi yang
dinyatakan dalam persamaan E = mc2. Di mana E adalah energi
yang timbul apabila sejumlah m (massa) benda berubah menjadi energi
dan c adalah cepat rambat gelombang cahaya. Menurut hasil
pengukuran yang teliti jika massa 1 sma berubah menjadi energi setara
dengan energi sebesar 931 MeV (Mega elektron volt) atau 1 sma = 931 MeV,
sehingga besarnya energi ikat inti dapat dinyatakan :
Dengan
∆m= Defek
Mass
∆E= Energi
ikat inti
e.
Stabilisasi inti
Kestabilan
inti atom ditentukan oleh jumlah proton dan netron didalam inti. Dari 1500 inti
yang telah diketahui, hanya ± 400 inti yang stabil. Gambar di bawah ini
menunjukkan diagram N-Z, yang menyatakan hubungan antara jumlah proton (N) dan
jumlan netron (Z) untuk sejumlah inti stabil.
Inti-inti
tidak stabil ini secara spontan akan melakukan peluruhan untuk menuju daerah
kestabilan inti dengan memancarkan partikel radioaktif.
Untuk atom ringan ( Z < 20 ),
inti stabil jika N = Z atau N/Z = 1
Untuk atom berat ( 20 < Z < 83
) , inti stabil jika N/Z = 1,6
Tidak ada inti stabil untuk Z >
83
Komposisi
jumlah proton dan neutron di dalam inti atom sangat mempengaruhi kestabilan
inti atom tersebut. Inti atom dikatakan stabil bila komposisi jumlah proton dan
neutronnya sudah ”seimbang” serta tingkat energinya sudah berada pada keadaan
dasar. Jumlah proton dan neutron maupun tingkat energi dari inti-inti yang
stabil tidak akan mengalami perubahan selama tidak ada gangguan dari luar.
Sebaliknya, inti atom dikatakan tidak stabil bila komposisi jumlah proton dan
neutronnya “tidak seimbang” atau tingkat energinya tidak berada pada keadaan
dasar. Perlu dicatat bahwa komposisi proton dan neutron yang “seimbang” atau
“tidak seimbang” di atas tidak berarti mempunyai jumlah yang sama ataupun tidak
sama. Setiap inti atom mempunyai “kesetimbangan” yang berbeda.
f.
Gaya ikat inti
Telah
diketahui bahwa inti atom terdiri atas proton dan neutron, padahal antara
proton dan neutron adalah bermuatan positif dan netral. Menurut hukum
Coulomb, hal tersebut akan menimbulkan gaya elektrostatis, yaitu berupa
gaya tolak-menolak. Akan tetapi mengapa proton-proton tersebut
dapat menyatu di dalam inti atom.
Sebenarnya
dalam inti atom terdapat interaksi gaya gravitasi dan gaya elektrostatis,
akan tetapi gaya gravitasi dapat diabaikan terhadap gaya elektrostatis.
Jadi pasti ada gaya lain yang menyebabkan proton-proton dalam inti atom dapat
menyatu. Gaya yang menyebabkan nulkeon bisa bersatu di dalam inti
disebut gaya ikat inti. Gaya gravitasi menyebabkan
gaya tarik-menarik antarmassa nukleon, yaitu proton dengan
proton, proton dengan neutron, atau neutron dengan neutron,
sedangkan gaya elektrostatis menyebabkan gaya tolak-menolak
antara muatan proton dan proton. Gaya ikat inti lebih besar
dibandingkan gaya gravitasi dan gaya elektrostatis. Gaya ikat inti
bekerja antara proton dengan proton, proton dengan neutron, atau neutron
dengan neutron. Gaya ikat inti bekerja pada jarak yang sangat dekat sampai
dengan jarak pada diameter inti atom (10-15 m).
E. Kegiatan
Pembelajaran
Pertemuan Pertama (3 JP)
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1. Guru
memasuki kelas kemudian duduk di bangku guru dan membuka pelajaran dengan
memberi salam “assalamu’alaikum waroh matullohi wa barakaatuh”
2. Siswa
menjawab salam dari guru dengan santun “wa’alaikum salam waroh matullohi wa
barakaatuh”
3. Siswa
berdoa sebelum pembelajaran dimulai yang dipimpin oleh ketua kelas atau yang
mewakili
4. Guru
mengecek daftar kehadiran siswa “adakah yang tidak hadir hari ini?” maka siswa
akan menjawab
5. Guru
memberikan apersepsi dengan menggali pengetahuan awal siswa mengenai struktur
atom yang pernah dipelajari.
“Pada pertemuan sebelum-sebelumnya kita sudah
membahas mengenai perkembangan teori atom......
6. Guru
memberi motivasi pada siswa “.....
7. Guru
membagi siswa menjadi 3 kelompok dengan anggota 7-8 yang berdekatan bangku.
Kegiatan
Inti (115 menit)
Mengamati
1. Guru
menampilkan video mengenai struktur inti atom.
2. Siswa
mengamati tampilan video tersebut
3. Guru menilai sikap siswa saat
mengamati video
Menanya
4. Guru
bertanya pada siswa, “setelah melihat video tadi apakah ada yang ingin
bertanya?”
5. Siswa
mengajukan pertanyaan mengenai gejala-gejala yang muncul pada tampilan video
sebelumnya kemudian guru menjawab. Jika tidak ada siswa yang bertanya maka guru
yang akan bertanya: jadi, menurut kalian dari video
a. Apa itu
inti atom? Siswa menjawab.
b. Didalam
atom inti tersebut terdiri dari partikel apa saja? Siswa menjawab.
c. Bagaimana
kalian dapat memastikan bahwa inti bukan terbuat dari proton dan elektron,
melainkan dari proton dan neutron? Point ini sebagai masalah
6. Guru
memberi materi pada siswa mengenai definisi dari proton neutron dan elektron.
Selanjutnya mengenai nomor atom, nomor
massa, dan satuan massa atom serta ukuran dan bentuk inti atom..
Mengeksplorasi
7. Guru
memberi isyarat lingkaran kecil dan para siswa berkumpul dengan kelompoknya
masing-masing.
8. Siswa
diberikan 3 materi (energi ikat inti, gaya ikat inti, dan stabilisasi inti)
dimana masing-masing materi akan dibahas oleh tiap kelompok melalui undian.
9. Guru
memberi masing-masing kelompok sebuah artikel mengenai inti atom Karbon dan
Oksigen. “ini akan digunakan setelah ada intruksi dari saya.” Yang di akhir
pertemuan nantinya menjadi kuis.
10. Siswa
menerima LKS dari guru sesuai lampiran 1.
11. Siswa
melakukan studi pustaka untuk mengumpulkan informasi sesuai materi yang
diberikan
Mengasosiasi
12. Siswa mendiskusikan
bersama kelompoknya mengenai permasalahan dalam LKS dan menyiapkan bahan
presentasi kelompok
13.
Guru
menilai sikap siswa dalam kerja kelompok
Mengkomunikasikan
14. Perwakilan
kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya dengan difasilitasi guru
dalam diskusi kelas sementara kelompok lain menanggapi atau bertanya pada
kelompok penyaji.
15. Guru menilai kemampuan
presentasi dan komunikasi siswa
16. Guru menanggapi hasil
presentasi untuk memberikan penguatan pemahaman bahwa dalam inti atom terdapat
proton dan neutron karena berhubungan dengan energi ikat inti, gaya ikat inti
dan stabilitas inti.
17. Guru
memberi intruksi pada siswa mengenai artikel yang diberikan pada kegiatan
pendahuluan tadi,”Silahkan kalian baca artikel mengenai inti pada karbon dan
oksigen tadi, tentukan defek massa dan energi ikat inti pada atom-atom tersebut!
Saya beri waktu 10 menit, setelah hitungan mundur kumpulkan bersama dengan
hasil diskusi.”
18. Siswa
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada artikel.
19. Siswa
mengumpulkan hasil penyelesaian soal pada artikel dan LKS kelompok yang telah
dibahas sebelumnya setelah dihitung mundur oleh guru.
Kegiatan
Penutup (10 menit)
20. Siswa
bersama guru menyimpulkan kembali hasil pembelajaran hari ini.
21. Guru
menyebutkan kelompok yang bekerja sama paling baik.
22. Guru
mengingatkan siswa untuk mempelajari materi reaksi inti yang akan dibahas pada
pertemuan selanjutnya.
23. Guru
menutup pembelajaran dengan salam, “Demikian pembelajaran
pada hari ini, wassalamu’alaikum warohmatullohi wa barakaatuh”.
F.
Penilaian, Remedial
Pembelajaran dan Pengayaan
1.
Teknik Penilaian
1.
Sikap:
Observasi terhadap rasa ingin tahu dalam menggali informasi dan diskusi.
2. Pengetahuan:
Tes Tertulis menyelesaikan LKS mengenai struktur inti atom dan menjawab
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kuis.
3.
Keterampilan:
Menyajikan presentasi.
2.
Instrumen Penilaian
·
Penilaian Kognitif:
Lampiran I
·
Penilaian Afektif: Lampiran II
·
Penilaian Psikomotor:
Lampiran III
3.
Pembelajaran Remedial
dan Pengayaan
·
Remedial
1. Manakah
pernyataan yang berasal dari model atom E. Rutherford?
a. Atom
adalah bagian partikel yang tak dapat dibagi lagi
b. Atom
berbentuk bola yang bermuatan positif dan negatifnya tersebar merata
c. Atom
terdiri dari inti yang bermuatan positif dan sejumlah elektron yang
mengelilinginya
d. Elektron
dapat berpindah dari satu lintasan ke lintasan yang lain
e. Elektron
tidak menyerap dan membebaskan energi pada lintasan stasioner
Pembahasan
:
Sudah
jelas
Jawaban
: E
2. Salah
satu pernyataan teori atom rutherford adalah?
a. Elektron-elektron
mengelilingi inti seperti pada tata surya
b. Atom
merupakan bagian terkecil dari unsur
c. Atom
berbentuk bola bermuatan positif dan elektron merata didalamnya
d. Tiap-tiap
lintasan elektron mempunyai tingkat energi sendiri-sendiri
e. Dalam
orbit-orbit tertentu, elektron tidak membebaskan tenaga
Pembahasan
:
Cukup
jelas
Jawaban
: A
3. Energi
electron pada keadaan dasar didalam atom hydrogen adalah -13,6 ev. Energi
leketron pada orbit dengan bilangan kuantum n=4 adalah?
a. 1,36
ev
b. 1,24
ev
c. 0,96
ev
d. 0,85
ev
e. 0,76
ev
Pembahasan
:
energi elektron pada n=4
energi elektron pada n=4
E=-13,6/42=0,85
ev
Jawaban
: D
4. Sebuah
atom uranium
= 238,0508 sma, massa proton (mp)= 1,0078 sma, massa
neutron (mn)=1,0086 sma (1
sma = 9,31 MeV) maka besar energi ikat atom uranium
adalah?
a. 9.271,76
MeV
b. 2.830,50
MeV
c. 2.399,73
MeV
d. 1.922,24
MeV
e. 1.789,75
Mev
Pembahasan
:
à 92 proton, 146 neutron
Besar
energi ikat total
=(Zmp+(A-Z)mn-minti).931
=[(92
. 1,0078) + (146 . 1, 0086) – 238,0508] . 931
=[92,7176
+ 147,2556 – 238,0508] . 931
=1,9224
. 931 = 1.789,7544 sma = 1,789,75 MeV
Jawaban
: E
5.
Hitunglah energi ikat
inti keseluruhan
a. 8,0
MeV
b. 8,1
MeV
c. 8,2
MeV
d. 8,3
MeV
e. 8,4
MeV
Penyelesaian:
Kita
melihat bahwa
memiliki massa 19,992439 u, sejak
neon memiliki 10 proton dan 10 neutron, maka kekurangan massa:
10
x 1,007825 + 10 x 1,008665 – 19,992439 = 0,172461 u.
Hal
ini sesuai dengan formula energi :
E=
mc2 = 0,172461 u x 931,5
= 160,6 MeV
Dengan
demikian, energi ikat inti keseluruhan adalah 160,6 MeV, atau sekitar 8,0 MeV
per nukleon.
Jawaban:
A
·
Pengayaan
Dalam
kegiatan pengayaan siswa dituntut untuk membuat kliping tentang struktur inti.
G. Media/Alat,
Bahan, dan Sumber Belajar
1.
Media/Alat
Media atau alat yang
digunakan yaitu: Video, Laptop, dan Infocus
2.
Bahan: Power point, Artikel,
dan LKS
3.
Sumber Belajar
· Budi, Purwanto. (2011).Theory and Application of Physics for Grade
XII of Senior High School and Islamic Senior High School. Solo:PT. Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri.
·
Sutarno. (2013). Fisika untuk Universitas. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Mengetahui,
Kepala SMA Negeri ......
.......................................
NIP
|
Jambi, Oktober 2015
Guru Mata Pelajaran Fisika
.......................................
NIM
|
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Atom adalah satuan dasar materi yang terdiri
dari inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya.
Inti atom mengandung campuran proton yang bermuatan positif dan netron yang
bermuatan netral (terkecil pada hidrogen-I yang tidak memiliki netron) elektron-elektron
pada sebuah atom terikat pada inti atom oleh gaya elektromagnetik. Mayoritas
massa atom berasal dari proton dan neutron, jumlah keseluruhan partikel ini
dalam atom disebut sebagai bilangan massa. Massa sebuah inti stabil selalu
lebih kecil dari massa gaungan nukleon-nukleon pembentuknya disebut Enegi ikat
inti. Perubahan ini disebut reaksi inti. Peluruhan radioaktif dan transmutasi
inti merupakan reaksi inti. Radioaktif ditemukan oleh ahli fisika perancis
Hendri Becquerel.
3.2 Saran
Sesuai penjelasan diatas, sesungguhnya
mempelajari fisika inti dapat membawa manfaat bagi kehidupan sehari-hari,
pemahaman kita menjadi lebih baik terhadap alam sekitar dan sebagai proses yang
berlangsung didalamnya lebih baik dan juga jadi mempunyai kemampuan untuk
mengolah bahan alam untuk menjadi produk yang lebih berguna bagi manusia.oleh
karena itu saran kami sebaiknya ilmu pengetahuan yang sudah ada dapat dikembangkan
lagi dengan tanggung jawab didalamnya.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim.
(2014). Inti Atom. Diakses pada 22
September 2015 dari http://www.rumus-fisika.com/2014/03/inti-atom.html
Fisikachy.
(2012). Fisika Inti dan Radioaktif.
Diakses pada 22 September 2015 dari http://fisikachy.blogspot.co.id/2012/01/fisika-inti-dan-radioaktivitas.html
Hasan,
Rahma. (2012). Inti Atom dan Radioaktif.
Diakses pada 22 September 2015 dari https://rahmahasan.wordpress.com/2012/10/15/inti-atom-radioaktivitas/
Purwanto, Budi. (2011). Theory and
Application ofPhysics for Grade XII of Senior High School and Islamic Senior
High School. Solo: PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Sujarwati,
Widya. (2013). Makalah fisika inti. Diakses pada 22 September dari http://widyasujarwati.blogspot.co.id/2013/02/makalah-fisika-inti.html
Sutarno. (2013). Fisika untuk Universitas. Yogyakarta: Graha Ilmu.
LAMPIRAN
Lampiran
I
Energi Ikat Inti, Stabilitas
Inti, Gaya Inti
Nama/
Kelompok :
Kelas :
Instruksi :
1. Diskusikan
dengan anggota kelompok Anda mengenai Energi Ikat Inti.
2. Tuliskan
hasil diskusi dalam bentuk ringkasan pada kolom dibawah ini:
Lampiran
I
Energi Ikat Inti, Stabilitas Inti,
Gaya Inti
Nama/
Kelompok :
Kelas :
Instruksi :
1. Diskusikan
dengan anggota kelompok Anda mengenai Stabilitas Inti.
2. Tuliskan
hasil diskusi dalam bentuk ringkasan pada kolom dibawah ini:
Lampiran
I
Energi Ikat Inti, Stabilitas
Inti, Gaya Inti
Nama/
Kelompok :
Kelas :
Instruksi :
1. Diskusikan
dengan anggota kelompok Anda mengenai Gaya Ikat Inti.
2. Tuliskan
hasil diskusi dalam bentuk ringkasan pada kolom dibawah ini:
Lampiran II
Catatlah sikap
positif dan negatif siswa yang meliputi teliti dan tanggung jawab!
Lampiran III
Isilah rubrik psikomotor dibawah ini sesuai dengan keterangan skala 1, 2,
dan 3!
No.
|
Nama
|
Aspek yang dinilai
|
Jumlah Skor
|
Nilai
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||||
1.
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
|
|
|
|
|
|
|
3.
|
|
|
|
|
|
|
|
4.
|
|
|
|
|
|
|
|
5.
|
|
|
|
|
|
|
|
6.
|
|
|
|
|
|
|
|
7.
|
|
|
|
|
|
|
|
8.
|
|
|
|
|
|
|
|
9.
|
|
|
|
|
|
|
|
10.
|
|
|
|
|
|
|
|
11.
|
|
|
|
|
|
|
|
12.
|
|
|
|
|
|
|
|
13.
|
|
|
|
|
|
|
|
14.
|
|
|
|
|
|
|
|
15.
|
|
|
|
|
|
|
|
16.
|
|
|
|
|
|
|
|
17.
|
|
|
|
|
|
|
|
18.
|
|
|
|
|
|
|
|
19.
|
|
|
|
|
|
|
|
20.
|
|
|
|
|
|
|
|
21.
|
|
|
|
|
|
|
|
22.
|
|
|
|
|
|
|
|
Total
|
|
|
Nilai=
Keterangan rubrik penilaian psikomotor:
Aspek 1. Kemampuan siswa dalam megerjakan soal terkait materi struktur
atom
3= Jika
siswa mampu mengerjakan soal secara tersturktur sesuai dengan langkah- langkah
penyelesaiannya
2= Jika
siswa dapat menyelesaikan soal tetapi tidak terstruktur sesuai dengan langkah-
langkah penyelesaiannya
1= Jika
siswa tidak mampu menyelesaikan soal terkait materi struktur inti atom
Aspek 2. Kemampuan siswa dalam menganalisis soal terkait materi
struktur inti atom.
3= Jika
siswa mampu menganalisis arah soal termasuk cara penyelesaiannya terkait materi
struktur inti atom
2= Jika
siswa kurang siswa mampu menganalisis arah soal termasuk penyelesaian terkait
materi struktur atom
1= Jika
siswa tidak siswa mampu menganalisis arah soal termasuk cara penyelesaiannya
terkait materi struktur atom
Aspek 3. Ketrampilan dalam membuat kesimpulan
terkait materi struktur atom
3=
Jika siswa mampu menarik kesimpulan terkait materi struktur inti atom
2=
Jika siswa kurang mampu dalam menarik kesimpulan terkait materi struktur inti
atom
1=
Jika siswa tidak mampu dalam menarik kesimpulan terkait materi struktur inti
atom
Aspek
4. Ketrampilan dalam memberikan pertanyaan atau pendapat
3=
Jika siswa mampu memberikan pertanyaan dan pendapat terkait materi struktur
inti atom
2=
Jika siswa kurang mampu dalam pertanyaan dan pendapat terkait materi struktur
inti atom
1=
Jika siswa tidak mampu dalam pertanyaan dan pendapat terkait materi struktur
inti atom
KARBON
Karbon merupakan salah satu elemen yang paling
penting untuk kehidupan di planet bumi. Membentuk lebih banyak senyawa dari
unsur lain dan membentuk bahan dasar untuk semua tumbuhan dan hewan. Karbon
adalah unsur yang paling berlimpah keempat di alam semesta dengan massa dan
unsur yang paling berlimpah kedua dalam tubuh manusia. Karbon terus bersiklus
melalui lautan, tanaman, kehidupan binatang, dan atmosfer.
Karakteristik
dan Sifat
Simbol: C
Nomor atom: 6
Berat atom: 12,011
Klasifikasi: bukan logam
Fase pada Suhu Kamar: Padat
Berat jenis: amorf: 1,8-2,1, berlian: 3,515, grafit:
2,267 gram per cm3
Titik leleh (berlian): 3550 ° C, 6442 ° F
Titik didih (berlian): 4200 ° C, 7600 ° F
Sublimasi Titik (grafit): 3642 ° C, 6588 ° F
Ditemukan oleh: Carbon yang diketahui sejak zaman kuno
Karbon ditemukan di Bumi dalam bentuk tiga alotrop
berbeda termasuk amorf, grafit, dan berlian. Alotrop adalah bahan yang terbuat
dari unsur yang sama, tetapi atom mereka berbeda. Setiap alotrop karbon
memiliki sifat fisik yang berbeda. Dalam alotrop berlian, karbon adalah zat
yang paling sulit dikenal di alam. Hal ini juga memiliki konduktivitas termal
tertinggi dari setiap elemen. Berlian berwarna transparan. Grafit, di sisi
lain, adalah salah satu bahan yang paling lembut dan berwarna hitam-abu-abu.
Grafit adalah konduktor listrik yang baik. Karbon amorf umumnya hitam dan
digunakan untuk menggambarkan batubara dan jelaga.
Salah satu karakteristik kunci dari karbon adalah
kemampuannya untuk membuat rantai panjang molekul melalui menghubungkan dengan
atom karbon lainnya. Karbon juga memiliki titik lebur tertinggi dari semua
elemen.
OKSIGEN
Oksigen merupakan elemen penting yang dibutuhkan oleh
sebagian besar bentuk kehidupan di Bumi untuk bertahan hidup. Ini adalah unsur
yang paling melimpah ketiga di alam semesta dan unsur yang paling berlimpah
dalam tubuh manusia. Oksigen memiliki 8 elektron dan 8proton. Oksigen terletak
di bagian atas kolom 16 dalam tabel periodik.
Siklus
oksigen memegang peranan penting dalam kehidupan di Bumi.
Karakteristik dan Sifat Oksigen
Simbol: O
Nomor atom:
8
Berat atom:
15,999
Klasifikasi:
Gas dan bukan logam
Fase pada
Suhu Kamar: Gas
Berat jenis:
1,429 g / L
Titik leleh:
-218,79 ° C, -361,82 ° F
Titik didih:
-182,95 ° C, -297,31 ° F
Ditemukan
oleh: Joseph Priestley pada tahun 1774 dan CW Scheele independen pada tahun
1772
Dalam kondisi standar oksigen membentuk gas yang
terdiri dari molekul-molekul yang terdiri dari dua atom oksigen (O2).
Ini disebut gas diatomik. Dalam bentuk ini oksigen tidak berwarna, tidak
berbau, gas tawar. Oksigen juga ada sebagai ozon alotrop (O3). Ozon
ada di daerah atas atmosfer bumi membentuk lapisan ozon yang membantu
melindungi kita dari sinar berbahaya dari matahari. Oksigen adalah unsur yang
sangat reaktif dalam keadaan murni dan dapat membuat senyawa dari berbagai
elemen lainnya. Oksigen mudah larut dalam air.