Selasa, 19 April 2016

Inti Atom

SEKOLAH MENENGAH ATAS
“Inti Atom”




Disusun oleh :
Hosti Nuriza ( RSA1C31301)
Tetti Margaretta (RSA1C313026)
Pinky Wiwin Indriana (RSA1C313027)


Dosen Pengampu :
1.      Ahmad Syarkowi, M.pd
2.      Drs. Maison, M.Si, Ph. D




PENDIDIKAN FISIKA UNGGULAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2015



DAFTAR ISI




BAB I

PENDAHULUAN


1.1    Latar Belakang

Istilah atom berasal dari Bahasa Yunani (ἄτομος/átomos), yang berarti tidak dapat dipotong ataupun sesuatu yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Konsep ini pertama kali diajukan oleh para filsuf India dan Yunani. Selama akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, para fisikawan berhasil menemukan struktur dan komponen-komponen subatom di dalam atom, hal ini membuktikan bahwa ‘atom’ tidaklah tak dapat dibagi-bagi lagi.
Menurut Widyasujarwati (2013) kebutuhan akan energi bertambah semakin cepat dari tahun ke tahun, sementara sumber yang dapat langsung digunakan untuk kebutuhan tertentu semakin terbatas. Meskipun energi yang bersumber pada radiasi matahari (energi surya) sangat berlimpah tetapi sejauh ini pemanfaatannya masih belum dapat optimal. Secara ekonomis peralatan yang diperlukan untuk mengkonversi energi surya masih relatif mahal dibandingkan sumber-sumber energi yang bersumber pada minyak dan gas bumi serta batubara. Reaktor fusi nuklir merupakan salah satu sumber energi alternatif masa depan yang menggunakan bahan bakar yang tersedia melimpah, sangat efisien, bersih dari polusi, tidakakan menimbulkan bahaya kebocoran radiasi dan tidak menyebabkan sampah radioaktif yang merisaukan seperti pada reaktor fisi nuklir. Sejauh ini reaktor fusi nuklir masih belum dioperasikan secara komersial. Prototip reaktor-reaktor fusi saat ini masih dalam tahap eksperimentasi pada beberapa laboratorium di USA dan di beberapa negara maju lainnya. Suatu konsorsium dari USA, rusia, Eropa dan Jepang telah mengajukan pembangunan suatu reaktor fusi yang disebut International Thermonuclear Experimental Reactor (ITER) di Cadarache (Perancis) untuk menguji kelayakan dan keberlanjutan penggunaan reaksi fusi untuk menghasilkan energi listrik. Reaktor-reaktor nuklir yang saat ini dioperasikan untuk menghasilkan energi (listrik) merupakan reaktor fisi nuklir. Dalam reaktor fisi nuklir energi diperoleh dari pemecahan satu atom menjadi dua atom. Dalam reaktor-reaktor fisi nuklir konvensional, neutron lambat yang menumbuk inti atom bahan bakar (umumnya Uranium) menghasilkan inti atom baru yang sangat tidak stabil dan hampir seketika pecah menjadi dua bagian (inti) dan sejumlah neutron dan energi yang besar. Pecahan hasil reaksi fisi tersebut merupakan sampah radioaktif dengan waktu paruh yang sangat panjang sehingga menimbulkan masalah baru pada lingkungan. Dalam reaksi fusi nuklir dua inti atom ringan bergabung menjadi satu inti baru. Dalam suatu reaktor fusi, inti-inti atom isotop hidrogen (protium, deuterium, dan tritium) bergabung menjadi inti atom helium dan netron serta sejumlah besar energi. Reaksi fusi ini sejenis dengan reaksi yang terjadi di dalam inti matahari dan bersifat jauh lebih bersih, lebih aman, lebih efisien dan menggunakan bahan bakar yang jauh lebih berlimpah dibandingkan dengan reaksi fisi nuklir.

1.2    Rumusan Masalah

1.        Apa sajakah tuntutan kurikum dalam materi inti atom?
2.        Apakah ruang lingkup (keluasan) dalam materi inti atom?
3.        Apakah  kedalaman materi dalam materi inti atom?
4.        Apa sajakah urutan penyajian dalam materi inti atom?
5.        Apa sajakah aplikasi konsep dalam materi inti atom?
6.        Bagaimanakah skenario pembelajaran dalam materi inti atom?


BAB II

PEMBAHASAN


2.1  Tuntutan Kurikum dalam Materi Inti Atom

Tema pengembangan Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang dapat menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, afektif melalui penguatan  sikap, keterampilan,  dan pengetahuan. Kurikulum 2013  menerapkan  pendekatan saintifik dalam pembelajaran dan penilaian otentik yang menggunakan prinsip penilaian bagian dari pembelajaran. Model pembelajaran merupakan suatu bentuk pembelajaran yang memiliki nama, ciri, sintak, pengaturan, dan budaya misalnya discovery learning, project-based learning, problem-based learning, inquiry learning.
            Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir  berkaitan dengan pola pembelajaran, yaitu:
1.      berpusat pada peserta didik
2.      pembelajaran interaktif
3.      pembelajaran dirancang secara jejaring
4.      pembelajaran bersifat aktif-mencari
5.      belajar kelompok (berbasis tim)
6.      pembelajaran berbasis multimedia
7.      pembelajaran berbasis kebutuhan pelanggan (users) dengan memperkuat pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta didik
8.      pola pembelajaran menjadi pembelajaran ilmu pengetahuan jamak
9.      pembelajaran kritis.
Materi inti atom ini terdapat pada kelas XII semester 2 dan alokasi waktu 12 JP.
Dengan pencapaian kompetensi dasar yaitu siswa diharapkan mampu:
        Memahami karakteristik inti atom, radioaktivitas, dan pemanfaatannya dalam teknologi
        Menyajikan informasi tentang pemanfaatan radioaktivitas dan dampaknya bagi kehidupan


2.2  Ruang Lingkup (Keluasan) dalam Materi Inti Atom

INTI ATOM
STRUKTUR INTI
REAKSI INTI
IPTEK NUKLIR
RADIOAKTIVITAS
PARTIKEL-PARTIKEL PENYUSUN INTI ATOM
PERHITUNGAN ENERGI PADA REAKSI INTI
PENULISAN INTI ATOM
PEMBUATAN ISOTOP RADIOAKTIF DENGAN REAKSI INTI
ISOTOP, ISOBAR DAN ISOTON
JENIS-JENIS RADIOAKTIF
MENGAPA INTI ATOM MELURUH
AKTIVITAS BAHAN RADIOAKTIF
DERET RADIOAKTIF
SERAPAN RADIOAKTIF
DETEKTOR RADIASI
BAHAYA RADIASI
 


2.3  Kedalaman Materi dalam Materi Inti Atom

Pada Sekolah Menengah Pertama (SMP)/ Madrasah Tsanawiyah (MTs) materi mengenai inti atom ini hanya menjelaskan tentang partikel penyusun atom secara umum (proton, netron, dan elektron). Sedangkan kedalaman materi inti atom pada Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) yaitu mencakup struktur inti, reaksi inti, radioaktivitas, dan iptek nuklir.
1.      STRUKTUR INTI
a.       Perkembangan teori atom
Seorang ahli filsafat dari Yunani yang bernama Leucippus berpendapat bahwa materi tersusun atas butiran-butiran kecil. Selanjutnya, murid Leucippus yang bernama Democritus, mengembangkan pemikiran Leucippus dengan memberikan pendapat bahwa materi tersususn atas partikel-partikel kecil yang tidak dapat dibagi-bagi lagi.
John Dalton, seorang ahli kimia bangsa Inggris 1808 mengemukakan pendapat tentang atom sebagai paritkel penyusun materi. Gagasnnya adalah sebagai berikut :
·         atom merupakan partikel terkecil yang terdapat dalam suatu zat.
·         atom tidak dapat diuraikan dan tidak dapat diubah menjadi atom lain
·         atom suatu unsur berbeda dengan atom unsur lain
·         atom suatu unsur tertentu mempunyai sifat yang sama.
·         selama reaksi berlangsung, atom hanya mengalami perubahan.
Model atom Thomson adalah model atom yang menggambarkan kedudukan partikel-partikel pesitif menyerupai bola kecil yang masih tidak berongga dan mengandung sejumlah elektron yang tersebar di dalam bola tesebut (menyerupai roti kismis). Atom yang netral jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan negatif.
Ernest Rutherford tahun 1911 melakukan eksperimen penembakan sinar alpha terhadap sasaran sebuah lempeng emas yang amat tipis. Hasilnya menunnjukkan bahwa sebagian kecil sinar alpha dipantulkan dan dibelokkan, serta sebagian besar di teruskan. Berdasarkan eksperimen yang dilakukan itu, Rutherford teori atom, yang dikenal dengan teori atom Rutherford, sebagai berikut :
·         Atom tersusun atas inti atom yang bermuatan positif dan berada pada pusat atom.
·         pada inti terpusatkan massa dan muatan positif, sedangkan elektron bermuatan negative dan bergerak mengelilingi inti, seperti halnya planet-planet mengelilingi matahari dalam tata surya.
Kelemahan atom model Rutherford adalah tidak dapat menerangkan secara jelas penyebab elektron dalam atom tidak jatuh ke inti, seperti akibat gerakan mengitari inti yang muatannya berlawanan posit
Bhor menyempurnakan model atom Rutherfor sebagai berikut :
·         elektron bergerak mengelilingi inti pada lintasan tertentu
·         elektron bergerak tanpa menyerap atau melepaskan energi.
·         setiap lintasan elektron mempunyai tingkatan energi tertentu. Tingkat energi elektron pada lintasan yang paling dekat ke inti adalah yang terkecil. energi yang paling besar adalah tingkat energi yang paling luar.
·         elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke lintasan yang lain. Jika perpindahan terjadi dari kulit yang lebih dalam ke kulit yang lebih luar, maka terjadi penyerapan  energi. Akan tetapi jika perpindahan terjadi dari kulit yang lebih luar ke kulit yang lebih dalam, atom akan memancarkan energi.
b.      Penyusun inti atom
proton adalah partikel subatomik dengan muatan positif sebesar 1.6 × 10-19 coulomb dan massa 938 MeV (1.6726231 × 10-27kg, atau sekitar 1836 kali massa sebuah elektron). 
Neutron atau netron adalah partikel subatomik yang tidak bermuatan (netral) dan memiliki massa 940 MeV/c² (1.6749 × 10-27 kg, sedikit lebih berat dari proton. Putarannya adalah ½.
Satuan massa atom = 931 MeV
Isotop merupakan unsur-unsur yang memiliki nomor atom sama, tetapi memiliki nomor nassa berbeda. Isoton merupakan unsur-unsur yang memiliki jumlah neutron (A-Z) sama, tetapi memiliki nomor atom berbeda. Isobar merupakan unsur-unsur yang memiliki nomor massa sama, tetapi memiliki nomor atom berbeda.
c.       Defek massa
selisih massa inti dengan dengan jumlah massa partikel penyusunnya.
d.      Energi ikat inti
Agar proton-proton dalam inti tidak pisah, maka diperlukan energi ikat inti. Energi ikat inti ini berasal dari penyusutan massa pembentuk inti, dan memenuhi:
∆E = ∆m . c2                           atau                ∆E = ∆m . 931 MeV
Dengan ∆m: Defek Mass dan ∆E: Energi ikat inti
e.       Gaya ikat inti
Gaya yang menyebabkan nulkeon bisa bersatu di dalam inti disebut gaya ikat inti.
f.       Stabilisasi inti
Inti-inti tidak stabil ini secara spontan akan melakukan peluruhan untuk menuju daerah kestabilan inti dengan memancarkan partikel radioaktif.
Untuk atom ringan ( Z < 20 ), inti stabil jika N = Z atau N/Z = 1
Untuk atom berat ( 20 < Z < 83 ) , inti stabil jika N/Z = 1,6
Tidak ada inti stabil untuk Z > 83

2.      REAKSI INTI
Misalnya suatu reaksi inti dinyatakan menurut persamaan :
A + a → B + b + Q
Besarnya energi yang timbul dapat dicari dengan persamaan :
Q = {(mA + ma) – (mB + mb)} × 931 MeV
dengan :
(mA + ma) = jumlah massa inti atom sebelum reaksi
(mB + mb) = jumlah massa inti atom sesudah reaksi
Q = energi yang timbul selama reaksi terjadi
      Pengaruh Radiasi pada Makhluk Hidup
Jenis Reaksi Inti
1. Reaksi Fisi
Reaksi fisi yaitu reaksi pembelahan inti atom berat menjadi dua inti atom lain yang lebih ringan dengan disertai  timbulnya energi yang sangat besar. Misalnya inti atom uranium-235 ditembak dengan neutron sehingga terbelah menjadi inti atom Xe-235 dan Sr-94 disertai dengan timbulnya 2 neutron yang memiliki energi tinggi. Reaksinya dapat dituliskan :
92U235 + 0n1 → 54Xe235 + 38Sr94 + 20n1 + Q
2. Reaksi Fusi
Reaksi fusi yaitu reaksi penggabungan dua inti atom ringan menjadi inti atom lain yang lebih berat dengan melepaskan energi.
1H1 + 1H1 →  1H2 + 1e0 + Q1
1H2 + 1H2 → 2H3 + γ + Q2
2H3 + 2H3 → 2He4 + 2 1H1 + Q3
Reaksi tersebut dapat ditulis:
4 1H2He4 + 2 1e0 + Q

3.      RADIOAKTIVITAS
Radioaktivitas didefinisikan sebagai peluruhan inti atom yang berlangsung secara spontan, tidak terkontrol dan menghasilkan radiasi. Unsur yang memancarkan radiasi seperti ini dinamakan zat radioaktif.
a.       Penemuan gejala keradioaktifan
Henri Becquerel (1852-1908) berawal dari penemuan sinar-X oleh W.C. Röntgen sekitar tahun 1985 Fenomena sinar-X berasal dari fosforensi zat oleh sinar matahari. Membungkus suatu pelat fotografi (pelat film) dengan kain hitam. Kemudian Ia menyiapkan garam uranium (kalium uranil sulfat), material yang bersifat fosforensis.  Rencananya Becquerel akan menyinari garam uranium dengan sinar matahari dan meletakkannya dekat pelat film dan mengharapkan terjadinya sinar-X. Cuaca mendung menyebabkan Becquerel menyimpan pelat film yang tertutup kain hitam dan garam uranium dalam laci meja di laboratoriummnya. Ia sangat terkejut saat mengamati pelat film yang telah dicuci karena pada pelat film tersebut terdapat suatu jejak cahaya berupa garis lurus . Dari fenomena yang terjadi berulang-ulang ini Becquerel menyimpulkan bahwa jejak cahaya pada pelat film tersebut disebabkan oleh garam uranium memancarkan radiasi (dan sifatnya berbeda dengan sinar –X) yang dapat menembus kain pembungkusnya dan mempengaruhi pelat film
Istilah keradioaktifan (radioactivity) pertama kali diciptakan oleh Marie Curie (1867 - 1934), seorang ahli kimia asal Prancis. Marie dan suaminya, Pierre Curie (1859 - 1906), berhasil menemukan unsur radioaktif baru, yaitu polonium dan radium. Ernest Rutherford (1871 - 1937) menyatakan bahwa sinar radioaktif dapat dibedakan atas sinar alfa yang bermuatan positif dan sinar beta yang bermuatan negatif. Paul Ulrich Villard (1869 - 1915), seorang ilmuwan Prancis, menemukan sinar radioaktif yang tidak bermuatan, yaitu sinar gamma.
b.      Jenis-jenis radioaktif
·         Sinar alfa (α)
Merupakan inti Helium (  atau  ), bermuatan positif, dipengaruhi medan listrik atau medan magnet, dan memiliki daya tembus lemah.
Persamaan peluruhannya sinar alfa:
·         Sinar beta (β)
Merupakan elektron yang terpancar dari inti (  atau ), bermuatan negatif, dipengaruhi oleh medan listrik atau medan magnet, dan memiliki daya tembus sedang, daya ionisasi sedang.
Peluruhan sinar beta
·         Sinar Gamma (Sinar γ)
Merupakan gelombang elektromagnetik, tidak bermassa, tidak bermuatan, tidak dipengaruhi medan listrik atau medan magnet, dan daya tembus kuat namun daya ionisasi lemah.
Persamaan peluruhan sinar gamma
c.       Peluruhan
Proses peluruhan tidak berlangsung seketika (seperti meledak), akan tetapi berlangsung secara berangsur-angsur.
Hubungan antara aktifitas radioaktif dan jumlah bahannya dirumuskan A= N.
Jumlah inti radioaktif setelah meluruh selama t dirumuskan N= N0   . Adapun aktivitasnya dirumuskan A= A0  .
Waktu paruh dirumuskan T1/2=
Jumlah inti yang tersisa dirumuskan N=  .Dengan keterangan:
N = banyaknya inti radioaktif yang tersisa setelah meluruh dalam waktu t
No = banyaknya inti radioaktif mula-mula pada saat t = 0
e= tetapan naturan = 2,718...
𝝺= tetapan peluruhan
t= waktu (lama peluruhan)
d.      Deret radioaktif
Peluruhan radioaktif terjadi berantai dimana setiap hasil peluruhan pertama, kedua, dan seterusnya, yang masih radioaktif terus meluruh hingga akhirnya tercapai isotop stabil. Proses ini mengikuti suatu deret radioaktif. Ada empat deret radioaktif, yaitu deret torium (4n), deret neptunium (4n + 1), deret uranium (4n + 2), dan deret aktinium (4n + 3).
e.       Radiasi Radioaktif
sumber radiasi
Sumber Radiasi Alam
1.    Sumber radiasi kosmis: Radiasi kosmis berasal dari angkasa luar, sebagian berasal dari ruang antar bintang dan matahari.
2.    Sumber radiasi terestrial: Radiasi terestrial secara natural dipancarkan oleh radionuklida di dalam kerak bumi.
3.    Sumber radiasi internal yang berasal dari dalam tubuh sendiri: Sumber radiasi ini ada di dalam tubuh manusia sejak dilahirkan, dan bisa juga masuk ke dalam tubuh melalui makanan, minuman, pernafasan, atau luka.
Sumber Radiasi Buatan
Sumber pembangkit radiasi yang lazim dipakai yakni pesawat sinar-X dan akselerator.
.    Satuan Radiasi
Berbagai satuan digunakan untuk menyatakan intensitas atau jumlah radiasi bergantung pada jenis yang diukur.
1.      Curie(Ci) dan Becquerrel (Bq)
1Bq = 1 dps
dps = disintegrasi per sekon
Satuan lain yang juga biasa digunakan ialah Curie. Satu Ci ialah keaktifan yang setara dari 1 gram garam radium, yaitu 3,7.1010 dps.
1Ci = 3,7.1010 dps = 3,7.1010 Bq
2.      Gray (gy) dan Rad (Rd)
Gy = 1 J/kg
1 Rd = 10-3 J/g
1 Gy = 100 rd
3.       Rem
Daya perusak dari sinar-sinar radioaktif tidak saja bergantung pada dosis tetapi juga pada jenis radiasi itu sendiri
Pengaruh radiasi pada makhluk hidup
Akibat radiasi yang melebihi dosis yang diperkenankan dapat menimpa seluruh tubuh atau hanya lokal. Radiasi tinggi dalam waktu singkat dapat menimbulkan efek akut atau seketika sedangkan radiasi dalam dosis rendah dampaknya baru terlihat dalam jangka waktu yang lama atau menimbulkan efek yang tertunda. Radiasi zat radioaktif dapat memengaruhi kelenjarkelenjar kelamin, sehingga menyebabkan kemandulan. Berdasarkan dari segi cepat atau lambatnya penampakan efek biologis akibat radiasi radioaktif ini, efek radiasi dibagi menjadi seperti berikut.
1.      Efek segera: Efek ini muncul kurang dari satu tahun sejak penyinaran. Gejala yang biasanya muncul adalah mual dan muntah muntah, rasa malas dan lelah serta terjadi perubahan jumlah butir darah.
2.      Efek tertunda: Efek ini muncul setelah lebih dari satu tahun sejak penyinaran. Efek tertunda ini dapat juga diderita oleh turunan dari orang yang menerima penyinaran.
Dampak negatif dari radiasi zat radioaktif, antara lain:
·         Radiasi zat radioaktif dapat memperpendek umur manusia. Hal ini karena zat radioaktif dapat menimbulkankerusakan jaringan tubuh dan menurunkan kekebalan tubuh.
·         Radiasi zat radioaktif terhadap kelenjar-kelenjar kelamin dapat mengakibatkan kemandulan dan mutasi genetik pada keturunannya.
·         Radiasi zat radioaktif dapat mengakibatkan terjadinya pembelahan sel darah putih, sehingga mengakibatkan penyakit leukimia.
·         Radiasi zat radioaktif dapat menyebabkan kerusakan somatis berbentuk lokal dengan tanda kerusakan kulit, kerusakan sel pembentuk sel darah, dan kerusakan sistem saraf.
·         Pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh debu radioaktif akibat terjadinya ledakan reactor-reaktor atom serta bom atom, seperti 90 Sr penyebab kanker tulang.

4.      IPTEK NUKLIR
Sebuah reaktor (fisi) nuklir merupakan sarana yang memungkinkan suatu reaksi berantai dapat dimanfaatka untuk berbagai keperluan manusia, antara lain menghasilkan energi listrik, melaksanakan reaksi inti, mengelola radioisotop, dan menghasilkan neutron.
Komponen-komponen utama reaktor nuklir adalah:
1.      Bahan bakar fisi, berupa uranium atau plutonium
2.      Moderator, berupa grafit atau deutorium (D2O)
3.      Batang-batang pengendali, berupa logam kadmium
4.      Pendingin, berupa air (H2O) dan udara

"Bencana Chernobyl", kecelakaan reaktor nuklir Chernobyl, atau hanya "Chernobyl", adalah kecelakaan reaktor nuklir terburuk dalam sejarah. Pada tanggal 26 April 1986 pukul 01:23:40 pagi (UTC+3), reaktor nomor empat di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl yang terletak di Uni Soviet di dekat Pripyat di Ukraina meledak. Akibatnya, partikel radioaktif dalam jumlah besar tersebar ke atmosfer di seluruh kawasan Uni Soviet bagian barat dan Eropa. Bencana nuklir ini dianggap sebagai kecelakaan nuklir terburuk sepanjang sejarah, dan merupakan satu dari dua kecelakaan yang digolongkan dalam level 7 pada Skala Kejadian Nuklir Internasional (kecelakaan yang lainnya adalah Bencana nuklir Fukushima Daiichi).Jumlah pekerja yang dilibatkan untuk menanggulangi bencana ini sekitar 500.000 orang, dan menghabiskan dana sebesar 18 miliar rubel dan mempengaruhi ekonomi Uni Soviet. Ribuan penduduk terpaksa diungsikan dari kota ini.



2.4  Urutan Penyajian dalam Materi Inti Atom

Dalam urutan penyajian ini disesuaikan dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajara, karena pada materi inti atom ini terdiri dari 4 subbab dengan alokasi 12JP maka akan dijadikan 6x pertemuan dengan masing-masing alokasi 2JP. Dalam 1 minggu fisika kelas XII mendapat beban 2 x 2 JP jadi materi ini akan selesai dalam 3 minggu. Rinciannya sebagai berikut:
Pertemuan I
Membahas mengenai Struktur Inti yang meliputi;
·         Massa Atom,
·         Defek Massa,
·         Ukuran dan Bentuk Inti,
·         Energi Ikat Inti,
·         Stabilitas Inti, dan
·         Gaya Inti

Pertemuan II
Membahas mengenai Reaksi Inti yang meliputi;
·         Pembentukan isotop
·         Reaksi fisi (pembelahan inti)
·         Reaksi fusi (reaksi penggabungan)

Pertemuan III & Pertemuan IV
Membahas mengenai Radioaktivitas yang meliputi;
·         Jenis-jenis Radioaktif,
·         Peluruhan,
Pertemuan V
·         Deret Radioaktif
·         Aktivitas Radioaktif, dan
·         Waktu Paruh.
Pertemuan VI
·         Radiasi Radioaktif, dan
·         Membahas mengenai Iptek Nuklir (reaktor nuklir)

2.5  Aplikasi Konsep dalam Materi Inti Atom

1.        Bidang kedokteran
·         Pu-238      : Energi listrik dari alat pacu jantung
·         Na-24       : Mendeteksi gangguan peredaran darah
·         Xe-133     : Mendeteksi Penyakit paru-par
·         P-32          : Penyakit mata, tumor dan hat
·         Fe-59        : Mempelajari pembentukan sel darah mera
·         Tc-99        : Mendeteksi kerusakan tulang dan paru-paru
·         Ga-67       : Memeriksa kerusakan getah bening
·         C-14         : Mendeteksi diabetes dan anemia
·         Co-60       : Membunuh sel-sel kanker
2.        Bidang Hidrologi
·         Mempelajari kecepatan aliran sungai
·         Menyelidiki kebocoran pipa air bawah tanah
3.        Bidang Biologis
·         Mempelajari kesetimbangan dinamis
·         Mempelajari reaksi pengesteran
·         Mempelajari mekanisme reaksi fotosintesis
4.        Bidang pertanian.
·         Pemberantasan hama dengan teknik jantan mandul, contoh : Hama kubis
·         Pemuliaan tanaman/pembentukan bibit unggul, contoh : Padi
·         Penyimpanan makanan sehingga tidak dapat bertunas, contoh : kentang dan bawang
5.        Bidang Industri
·         Pemeriksaan tanpa merusak, contoh : Memeriksa cacat pada logam
·         Mengontrol ketebalan bahan, contoh : Kertas film, lempeng logam
·         Pengawetan bahan, contoh : kayu, barang-barang seni
·         Meningkatkan mutu tekstil, contoh : mengubah struktur serat tekstil
6.        Bidang Arkeologi
·         Menentukan umur fosil dengan C-14


2.6  Skenario Pembelajaran dalam Materi Inti Atom

Dalam skenario pembelajaran dicantumkan dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebagai panduan dalam mengajar materi inti atom. Pada silabus dituntut 12 JP untuk keseluruhan materi ini, namun dalam makalah hanya 2JP yaitu pada pertemuan pertama dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dan Students Teams Achievement Divitions (STAD) sebagai berikut:
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan      : SMA
Kelas/Semester            : XII/2
Mata pelajaran             : Fisika
Topik/Materi Pokok    : Inti Atom
Alokasi Waktu            : 2JP (2 x 45 menit)

A.      Kompetensi Inti
1.        Menghayati dan mengamalkan  ajaran agama yang dianutnya.
2.        Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3.        Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4.        Mengolah,  menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak  terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B.       Kompetensi Dasar
1.1         Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya  melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya.
2.1     Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis;  kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan, melaporkan, dan berdiskusi.
3.12   Memahami karakteristik dari inti atom
4.12   Menyajikan hasil penelusuran informasi tentang inti atom serta manfaatnya bagi kehidupan

C.       Indikator Pencapaian Kompetensi Dasar
1.1.1        Mengagumi kebesaran Tuhan YME yang telah menciptakan dan mengatur alam jagad raya dengan keteraturannya melalui fenomena inti atom.
2.1.1        Teliti dan obyektif dalam kegiatan pengamatan
2.1.2        Tekun, jujur, dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas
3.12.1    Mengetahui penyusun inti atom
3.12.2    Menyebutkan ukuran dan bentuk inti  atom
3.12.3    Menjelaskan stabilitas inti atom
3.12.4    Menjelaskan energi ikat inti
3.12.5    Menjelaskan gaya ikat inti
3.12.6    Menjelaskan hubungan stabilitas inti, energi ikat inti, dan gaya ikat inti dengan konsep defek massa.
4.12.1    Menyajikan hasil penelusuran informasi tentang karakteristik inti atom

D.      Materi Pembelajaran
a.         Massa atom
Mayoritas massa atom berasal dari proton dan neutron, jumlah keseluruhan partikel ini dalam atom disebut sebagai bilangan massa. Massa atom pada keadaan diam sering diekspresikan menggunakan satuan massa atom (u). Satuan ini didefinisikan sebagai seperduabelas massa atom karbon-12 netral, yang kira-kira sebesar 1,66 × 10−27 kg. Atom memiliki massa yang kira-kira sama dengan bilangan massanya dikalikan satuan massa atom.
Nama
Lambang
Nomor atom
Nomor massa
Massa (sma)
Proton
P atau H
1
1
1,00728
Neutron
N
0
1
1,00867
Elektron
e
-1
0
0,000549
















b.        Defek massa
Dari hasil pengukuran massa inti atom selalu lebih kecil dari jumlah massa nukleon pada inti atom tersebut, penyusutan/ pengurangan massa ini disebut defek massa. Besarnya penyusutan massa inti akan berubah menjadi energi ikat inti  yang menyebabkan nukleon dapat bersatu dalam inti atom. Besarnya energi ikat inti dapat diketahui jika besarnya defek massa inti diketahui. Besarnya defek massa dinyatakan dengan selisih jumlah massa seluruh nukleon (massa proton dan neutron) dengan massa inti yang terbentuk yang dapat dinyatakan dalam persamaan :
c.         Ukuran dan bentuk inti
·           Ukuran Atom
Inti atom jauh lebih kecil dari ukuran asli atom (antara 10 000 dan 100 000 kali lebih kecil). Juga mengandung lebih dari 99% dari massa sehingga kepadatan massa inti sangat tinggi. Inti atom memiliki semacam struktur internal, seperti neutron dan proton tampaknya mengorbit sekitar satu sama lain, sebuah fakta yang diwujudkan dalam keberadaan peristiwa magnetik nuklir. Namun, percobaan menunjukkan bahwa inti sangat mirip dengan bola atau elipsoid kompak 10-15 m (= 1 fm), yang tampaknya kepadatan yang konstan. Tentu radius ini sangat bervariasi dengan jumlah proton dan neutron, inti atom yang lebih berat dan partikel lebih agak lebih besar.
Inti atom terdiri atom proton-proton dan neutron-neutron
Jari-jari inti : R = R0 . A1/3
R0 : Jari-jari atom 1,33 x 10-3 cm
A : Nomor massa (nukleon)
·           Bentuk Atom
Pada tahun 1803, John Dalton menggunakan konsep atom untuk menjelaskan mengapa unsur-unsur selalu bereaksi dalam perbandingan yang bulat dan tetap dan mengapa gas-gas tertentu lebih larut dalam air dibandingkan dengan gas-gas lainnya. Ia mengajukan bahwa setiap unsur mengandung atom-atom tunggal unik yang dapat kemudian lebih jauh bergabung menjadi senyawa-senyawa kimia. Sedangkan bentuk inti atom ada yang berbentuk bulat dan cakram. Didalam inti atom berkerja gaya Coulomb dan momen kuodrupol. Jika momen kuodrupol = 0 maka bentuknya bulat jika > 0 maka bentuknya akan lonjong atau cakram.

d.      Energi ikat inti
Hubungan antara massa inti atom dengan energi ikat inti dapat dijelaskan dengan teori yang dikemukakan oleh Albert Einstein yang menyatakan hubungan antara massa dan energi yang dinyatakan dalam persamaan E = mc2. Di mana E adalah energi yang timbul apabila sejumlah m (massa) benda berubah menjadi energi dan c adalah cepat rambat gelombang cahaya. Menurut hasil pengukuran yang teliti jika massa 1 sma berubah menjadi energi setara dengan energi sebesar 931 MeV (Mega elektron volt) atau 1 sma = 931 MeV, sehingga besarnya energi ikat inti dapat dinyatakan :
Dengan
∆m= Defek Mass
∆E= Energi ikat inti

e.         Stabilisasi inti
Kestabilan inti atom ditentukan oleh jumlah proton dan netron didalam inti. Dari 1500 inti yang telah diketahui, hanya ± 400 inti yang stabil. Gambar di bawah ini menunjukkan diagram N-Z, yang menyatakan hubungan antara jumlah proton (N) dan jumlan netron (Z) untuk sejumlah inti stabil.
Inti-inti tidak stabil ini secara spontan akan melakukan peluruhan untuk menuju daerah kestabilan inti dengan memancarkan partikel radioaktif.
Untuk atom ringan ( Z < 20 ), inti stabil jika N = Z atau N/Z = 1
Untuk atom berat ( 20 < Z < 83 ) , inti stabil jika N/Z = 1,6
Tidak ada inti stabil untuk Z > 83
Komposisi jumlah proton dan neutron di dalam inti atom sangat mempengaruhi kestabilan inti atom tersebut. Inti atom dikatakan stabil bila komposisi jumlah proton dan neutronnya sudah ”seimbang” serta tingkat energinya sudah berada pada keadaan dasar. Jumlah proton dan neutron maupun tingkat energi dari inti-inti yang stabil tidak akan mengalami perubahan selama tidak ada gangguan dari luar. Sebaliknya, inti atom dikatakan tidak stabil bila komposisi jumlah proton dan neutronnya “tidak seimbang” atau tingkat energinya tidak berada pada keadaan dasar. Perlu dicatat bahwa komposisi proton dan neutron yang “seimbang” atau “tidak seimbang” di atas tidak berarti mempunyai jumlah yang sama ataupun tidak sama. Setiap inti atom mempunyai “kesetimbangan” yang berbeda.

f.         Gaya ikat inti
Telah diketahui bahwa inti atom terdiri atas proton dan neutron, padahal antara proton dan neutron adalah bermuatan positif dan netral. Menurut hukum Coulomb, hal tersebut akan menimbulkan gaya elektrostatis, yaitu berupa gaya tolak-menolak. Akan tetapi mengapa proton-proton tersebut dapat menyatu di dalam inti atom.
Sebenarnya dalam inti atom terdapat interaksi gaya gravitasi dan gaya elektrostatis, akan tetapi gaya gravitasi dapat diabaikan terhadap gaya elektrostatis. Jadi pasti ada gaya lain yang menyebabkan proton-proton dalam inti atom dapat menyatu. Gaya yang menyebabkan nulkeon bisa bersatu di dalam inti disebut gaya ikat inti. Gaya gravitasi menyebabkan gaya tarik-menarik antarmassa nukleon, yaitu proton dengan proton, proton dengan neutron, atau neutron dengan neutron, sedangkan gaya elektrostatis menyebabkan gaya tolak-menolak antara muatan proton dan proton. Gaya ikat inti lebih besar dibandingkan gaya gravitasi dan gaya elektrostatis. Gaya ikat inti bekerja antara proton dengan proton, proton dengan neutron, atau neutron dengan neutron. Gaya ikat inti bekerja pada jarak yang sangat dekat sampai dengan jarak pada diameter inti atom (10-15 m).

E.       Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama (3 JP)
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1.      Guru memasuki kelas kemudian duduk di bangku guru dan membuka pelajaran dengan memberi salam “assalamu’alaikum waroh matullohi wa barakaatuh”
2.      Siswa menjawab salam dari guru dengan santun “wa’alaikum salam waroh matullohi wa barakaatuh”
3.      Siswa berdoa sebelum pembelajaran dimulai yang dipimpin oleh ketua kelas atau yang mewakili
4.      Guru mengecek daftar kehadiran siswa “adakah yang tidak hadir hari ini?” maka siswa akan menjawab
5.      Guru memberikan apersepsi dengan menggali pengetahuan awal siswa mengenai struktur atom yang pernah dipelajari.
“Pada pertemuan sebelum-sebelumnya kita sudah membahas mengenai perkembangan teori atom......
6.      Guru memberi motivasi pada siswa “.....
7.      Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok dengan anggota 7-8 yang berdekatan bangku.

Kegiatan Inti (115 menit)
Mengamati
1.      Guru menampilkan video mengenai struktur inti atom.
2.      Siswa mengamati tampilan video tersebut
3.      Guru menilai sikap siswa saat mengamati video
Menanya
4.      Guru bertanya pada siswa, “setelah melihat video tadi apakah ada yang ingin bertanya?”
5.      Siswa mengajukan pertanyaan mengenai gejala-gejala yang muncul pada tampilan video sebelumnya kemudian guru menjawab. Jika tidak ada siswa yang bertanya maka guru yang akan bertanya: jadi, menurut kalian dari video
a.       Apa itu inti atom? Siswa menjawab.
b.      Didalam atom inti tersebut terdiri dari partikel apa saja? Siswa menjawab.
c.       Bagaimana kalian dapat memastikan bahwa inti bukan terbuat dari proton dan elektron, melainkan dari proton dan neutron? Point ini sebagai masalah
6.      Guru memberi materi pada siswa mengenai definisi dari proton neutron dan elektron. Selanjutnya mengenai nomor atom,  nomor massa, dan satuan massa atom serta ukuran dan bentuk inti atom..
Mengeksplorasi
7.      Guru memberi isyarat lingkaran kecil dan para siswa berkumpul dengan kelompoknya masing-masing.
8.      Siswa diberikan 3 materi (energi ikat inti, gaya ikat inti, dan stabilisasi inti) dimana masing-masing materi akan dibahas oleh tiap kelompok melalui undian.
9.      Guru memberi masing-masing kelompok sebuah artikel mengenai inti atom Karbon dan Oksigen. “ini akan digunakan setelah ada intruksi dari saya.” Yang di akhir pertemuan nantinya menjadi kuis.
10.  Siswa menerima LKS dari guru sesuai lampiran 1.
11.  Siswa melakukan studi pustaka untuk mengumpulkan informasi sesuai materi yang diberikan
Mengasosiasi
12.  Siswa mendiskusikan bersama kelompoknya mengenai permasalahan dalam LKS dan menyiapkan bahan presentasi kelompok
13.  Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok
Mengkomunikasikan
14.  Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya dengan difasilitasi guru dalam diskusi kelas sementara kelompok lain menanggapi atau bertanya pada kelompok penyaji.
15.  Guru menilai kemampuan presentasi dan komunikasi siswa
16.  Guru menanggapi hasil presentasi untuk memberikan penguatan pemahaman bahwa dalam inti atom terdapat proton dan neutron karena berhubungan dengan energi ikat inti, gaya ikat inti dan stabilitas inti.
17.  Guru memberi intruksi pada siswa mengenai artikel yang diberikan pada kegiatan pendahuluan tadi,”Silahkan kalian baca artikel mengenai inti pada karbon dan oksigen tadi, tentukan defek massa dan energi ikat inti pada atom-atom tersebut! Saya beri waktu 10 menit, setelah hitungan mundur kumpulkan bersama dengan hasil diskusi.”
18.  Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada artikel.
19.  Siswa mengumpulkan hasil penyelesaian soal pada artikel dan LKS kelompok yang telah dibahas sebelumnya setelah dihitung mundur oleh guru.

Kegiatan Penutup (10 menit)
20.  Siswa bersama guru menyimpulkan kembali hasil pembelajaran hari ini.
21.  Guru menyebutkan kelompok yang bekerja sama paling baik.
22.  Guru mengingatkan siswa untuk mempelajari materi reaksi inti yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.
23.  Guru menutup pembelajaran dengan salam, “Demikian pembelajaran pada hari ini, wassalamu’alaikum warohmatullohi wa barakaatuh”.

F.        Penilaian, Remedial Pembelajaran dan Pengayaan
1.        Teknik Penilaian
1.      Sikap: Observasi terhadap rasa ingin tahu dalam menggali informasi dan diskusi.
2.      Pengetahuan: Tes Tertulis menyelesaikan LKS mengenai struktur inti atom dan menjawab pertanyaan-pertanyaan pada lembar kuis.
3.      Keterampilan: Menyajikan presentasi.

2.        Instrumen Penilaian
·         Penilaian Kognitif: Lampiran I
·         Penilaian Afektif: Lampiran II
·         Penilaian Psikomotor: Lampiran III

3.        Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
·         Remedial
1.      Manakah pernyataan yang berasal dari model atom E. Rutherford?
a.       Atom adalah bagian partikel yang tak dapat dibagi lagi
b.      Atom berbentuk bola yang bermuatan positif dan negatifnya tersebar merata
c.       Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan sejumlah elektron yang mengelilinginya
d.      Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke lintasan yang lain
e.       Elektron tidak menyerap dan membebaskan energi pada lintasan stasioner
Pembahasan :
Sudah jelas
Jawaban : E

2.      Salah satu pernyataan teori atom rutherford adalah?
a.       Elektron-elektron mengelilingi inti seperti pada tata surya
b.      Atom merupakan bagian terkecil dari unsur
c.       Atom berbentuk bola bermuatan positif dan elektron merata didalamnya
d.      Tiap-tiap lintasan elektron mempunyai tingkat energi sendiri-sendiri
e.       Dalam orbit-orbit tertentu, elektron tidak membebaskan tenaga
Pembahasan :
Cukup jelas
Jawaban : A

3.      Energi electron pada keadaan dasar didalam atom hydrogen adalah -13,6 ev. Energi leketron pada orbit dengan bilangan kuantum n=4 adalah?
a.       1,36 ev
b.      1,24 ev
c.       0,96 ev
d.      0,85 ev
e.       0,76 ev
Pembahasan :
energi elektron pada n=4
E=-13,6/42=0,85 ev
Jawaban : D

4.      Sebuah atom uranium = 238,0508 sma, massa proton (mp)= 1,0078 sma, massa neutron (mn)=1,0086 sma (1 sma = 9,31 MeV) maka besar energi ikat atom uranium  adalah?
a.       9.271,76 MeV
b.      2.830,50 MeV
c.       2.399,73 MeV
d.      1.922,24 MeV
e.       1.789,75 Mev
Pembahasan :
à 92 proton, 146 neutron
Besar energi ikat total
=(Zmp+(A-Z)mn-minti).931
=[(92 . 1,0078) + (146 . 1, 0086) – 238,0508] . 931
=[92,7176 + 147,2556 – 238,0508] . 931
=1,9224 . 931 = 1.789,7544 sma = 1,789,75 MeV
Jawaban : E

5.        Hitunglah energi ikat inti keseluruhan
a.       8,0 MeV
b.      8,1 MeV
c.       8,2 MeV
d.      8,3 MeV
e.       8,4 MeV
Penyelesaian:
Kita melihat bahwa  memiliki massa 19,992439 u, sejak neon memiliki 10 proton dan 10 neutron, maka kekurangan massa:
10 x 1,007825 + 10 x 1,008665 – 19,992439 = 0,172461 u.
Hal ini sesuai dengan formula energi :
E= mc2 = 0,172461 u x 931,5 = 160,6 MeV
Dengan demikian, energi ikat inti keseluruhan adalah 160,6 MeV, atau sekitar 8,0 MeV per nukleon.
Jawaban: A

·         Pengayaan
Dalam kegiatan pengayaan siswa dituntut untuk membuat kliping tentang struktur inti.

G.      Media/Alat, Bahan, dan Sumber Belajar
1.        Media/Alat
Media atau alat yang digunakan yaitu: Video, Laptop, dan Infocus
2.        Bahan: Power point, Artikel, dan LKS
3.        Sumber Belajar
·      Budi, Purwanto. (2011).Theory and Application of Physics for Grade XII of Senior High School and Islamic Senior High School. Solo:PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
·      Sutarno. (2013). Fisika untuk Universitas. Yogyakarta: Graha Ilmu.


Mengetahui,
Kepala SMA Negeri ......


.......................................
NIP
Jambi,   Oktober 2015

Guru Mata Pelajaran Fisika


.......................................
NIM


BAB III

PENUTUP


3.1    Kesimpulan

Atom adalah satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom mengandung campuran proton yang bermuatan positif dan netron yang bermuatan netral (terkecil pada hidrogen-I yang tidak memiliki netron) elektron-elektron pada sebuah atom terikat pada inti atom oleh gaya elektromagnetik. Mayoritas massa atom berasal dari proton dan neutron, jumlah keseluruhan partikel ini dalam atom disebut sebagai bilangan massa. Massa sebuah inti stabil selalu lebih kecil dari massa gaungan nukleon-nukleon pembentuknya disebut Enegi ikat inti. Perubahan ini disebut reaksi inti. Peluruhan radioaktif dan transmutasi inti merupakan reaksi inti. Radioaktif ditemukan oleh ahli fisika perancis Hendri Becquerel.

3.2    Saran

Sesuai penjelasan diatas, sesungguhnya mempelajari fisika inti dapat membawa manfaat bagi kehidupan sehari-hari, pemahaman kita menjadi lebih baik terhadap alam sekitar dan sebagai proses yang berlangsung didalamnya lebih baik dan juga jadi mempunyai kemampuan untuk mengolah bahan alam untuk menjadi produk yang lebih berguna bagi manusia.oleh karena itu saran kami sebaiknya ilmu pengetahuan yang sudah ada dapat dikembangkan lagi dengan tanggung jawab didalamnya.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2014). Inti Atom. Diakses pada 22 September 2015 dari http://www.rumus-fisika.com/2014/03/inti-atom.html

Fisikachy. (2012). Fisika Inti dan Radioaktif. Diakses pada 22 September 2015 dari http://fisikachy.blogspot.co.id/2012/01/fisika-inti-dan-radioaktivitas.html

Hasan, Rahma. (2012). Inti Atom dan Radioaktif. Diakses pada 22 September 2015 dari https://rahmahasan.wordpress.com/2012/10/15/inti-atom-radioaktivitas/

Purwanto, Budi. (2011). Theory and Application ofPhysics for Grade XII of Senior High School and Islamic Senior High School. Solo: PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

Sujarwati, Widya. (2013). Makalah fisika inti. Diakses pada 22 September dari http://widyasujarwati.blogspot.co.id/2013/02/makalah-fisika-inti.html

Sutarno. (2013). Fisika untuk Universitas. Yogyakarta: Graha Ilmu.




LAMPIRAN
Lampiran I
Energi Ikat Inti, Stabilitas Inti, Gaya Inti
Nama/ Kelompok        :
Kelas                           :
Instruksi                      :
1.      Diskusikan dengan anggota kelompok Anda mengenai Energi Ikat Inti.
2.      Tuliskan hasil diskusi dalam bentuk ringkasan pada kolom dibawah ini:
 



Lampiran I
Energi Ikat Inti, Stabilitas Inti, Gaya Inti
Nama/ Kelompok        :
Kelas                           :
Instruksi                      :
1.      Diskusikan dengan anggota kelompok Anda mengenai Stabilitas Inti.
2.      Tuliskan hasil diskusi dalam bentuk ringkasan pada kolom dibawah ini:
 




Lampiran I
Energi Ikat Inti, Stabilitas Inti, Gaya Inti
Nama/ Kelompok        :
Kelas                           :
Instruksi                      :
1.      Diskusikan dengan anggota kelompok Anda mengenai Gaya Ikat Inti.
2.      Tuliskan hasil diskusi dalam bentuk ringkasan pada kolom dibawah ini:
 





Lampiran II
Catatlah sikap positif dan negatif siswa yang meliputi teliti dan tanggung jawab!
 



Lampiran III
Isilah rubrik psikomotor dibawah ini sesuai dengan keterangan skala 1, 2, dan 3!
No.
Nama
Aspek yang dinilai
Jumlah Skor
Nilai
1
2
3
4
1.       







2.       







3.       







4.       







5.       







6.       







7.       







8.       







9.       







10.   







11.   







12.   







13.   







14.   







15.   







16.   







17.   







18.   







19.   







20.   







21.   







22.   







Total



Nilai= 
Keterangan rubrik penilaian psikomotor:
Aspek 1. Kemampuan siswa dalam megerjakan soal terkait materi struktur atom
3= Jika siswa mampu mengerjakan soal secara tersturktur sesuai dengan langkah- langkah penyelesaiannya
2= Jika siswa dapat menyelesaikan soal tetapi tidak terstruktur sesuai dengan langkah- langkah penyelesaiannya
1= Jika siswa tidak mampu menyelesaikan soal terkait materi struktur inti atom

Aspek 2. Kemampuan siswa dalam menganalisis soal  terkait materi struktur inti atom.
3= Jika siswa mampu menganalisis arah soal termasuk cara penyelesaiannya terkait materi struktur inti atom
2= Jika siswa kurang siswa mampu menganalisis arah soal termasuk penyelesaian terkait materi struktur atom
1= Jika siswa tidak siswa mampu menganalisis arah soal termasuk cara penyelesaiannya terkait materi struktur atom

Aspek  3. Ketrampilan dalam membuat kesimpulan terkait materi struktur atom
3= Jika siswa mampu menarik kesimpulan terkait materi struktur inti atom
2= Jika siswa kurang mampu dalam menarik kesimpulan terkait materi struktur inti atom
1= Jika siswa tidak mampu dalam menarik kesimpulan terkait materi struktur inti atom

Aspek 4. Ketrampilan dalam memberikan pertanyaan atau pendapat
3= Jika siswa mampu memberikan pertanyaan dan pendapat terkait materi struktur inti atom
2= Jika siswa kurang mampu dalam pertanyaan dan pendapat terkait materi struktur inti atom
1= Jika siswa tidak mampu dalam pertanyaan dan pendapat terkait materi struktur inti atom
KARBON
Karbon merupakan salah satu elemen yang paling penting untuk kehidupan di planet bumi. Membentuk lebih banyak senyawa dari unsur lain dan membentuk bahan dasar untuk semua tumbuhan dan hewan. Karbon adalah unsur yang paling berlimpah keempat di alam semesta dengan massa dan unsur yang paling berlimpah kedua dalam tubuh manusia. Karbon terus bersiklus melalui lautan, tanaman, kehidupan binatang, dan atmosfer.

 Karakteristik dan Sifat
Simbol: C
Nomor atom: 6
Berat atom: 12,011
Klasifikasi: bukan logam
Fase pada Suhu Kamar: Padat
Berat jenis: amorf: 1,8-2,1, berlian: 3,515, grafit: 2,267 gram per cm3
Titik leleh (berlian): 3550 ° C, 6442 ° F
Titik didih (berlian): 4200 ° C, 7600 ° F
Sublimasi Titik (grafit): 3642 ° C, 6588 ° F
Ditemukan oleh: Carbon yang diketahui sejak zaman kuno
Karbon ditemukan di Bumi dalam bentuk tiga alotrop berbeda termasuk amorf, grafit, dan berlian. Alotrop adalah bahan yang terbuat dari unsur yang sama, tetapi atom mereka berbeda. Setiap alotrop karbon memiliki sifat fisik yang berbeda. Dalam alotrop berlian, karbon adalah zat yang paling sulit dikenal di alam. Hal ini juga memiliki konduktivitas termal tertinggi dari setiap elemen. Berlian berwarna transparan. Grafit, di sisi lain, adalah salah satu bahan yang paling lembut dan berwarna hitam-abu-abu. Grafit adalah konduktor listrik yang baik. Karbon amorf umumnya hitam dan digunakan untuk menggambarkan batubara dan jelaga.
Salah satu karakteristik kunci dari karbon adalah kemampuannya untuk membuat rantai panjang molekul melalui menghubungkan dengan atom karbon lainnya. Karbon juga memiliki titik lebur tertinggi dari semua elemen.


OKSIGEN
Oksigen merupakan elemen penting yang dibutuhkan oleh sebagian besar bentuk kehidupan di Bumi untuk bertahan hidup. Ini adalah unsur yang paling melimpah ketiga di alam semesta dan unsur yang paling berlimpah dalam tubuh manusia. Oksigen memiliki 8 elektron dan 8proton. Oksigen terletak di bagian atas kolom 16 dalam tabel periodik.
Siklus oksigen memegang peranan penting dalam kehidupan di Bumi.
Karakteristik dan Sifat Oksigen
Simbol: O
Nomor atom: 8
Berat atom: 15,999
Klasifikasi: Gas dan bukan logam
Fase pada Suhu Kamar: Gas
Berat jenis: 1,429 g / L
Titik leleh: -218,79 ° C, -361,82 ° F
Titik didih: -182,95 ° C, -297,31 ° F
Ditemukan oleh: Joseph Priestley pada tahun 1774 dan CW Scheele independen pada tahun 1772
Dalam kondisi standar oksigen membentuk gas yang terdiri dari molekul-molekul yang terdiri dari dua atom oksigen (O2). Ini disebut gas diatomik. Dalam bentuk ini oksigen tidak berwarna, tidak berbau, gas tawar. Oksigen juga ada sebagai ozon alotrop (O3). Ozon ada di daerah atas atmosfer bumi membentuk lapisan ozon yang membantu melindungi kita dari sinar berbahaya dari matahari. Oksigen adalah unsur yang sangat reaktif dalam keadaan murni dan dapat membuat senyawa dari berbagai elemen lainnya. Oksigen mudah larut dalam air.